Gempa M5,1 Malang Dipicu Deformasi Batuan Dalam Lempeng Samudera Indo-Australia

RM.id  Rakyat Merdeka - Wilayah selatan Jawa Timur diguncang gempa tektonik, Selasa (17/1) pukul 11.36.12 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa ini memiliki magnitudo M5,1 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 4,8.

Episenter gempa terletak pada koordinat 9,14° LS; 112,48° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 km arah baratdaya Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 65 km.

Jenis dan Mekanisme Gempa

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa intraslab kedalaman menengah. Akibat deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia.

Baca juga : Warga Kebon Pala Girang Dapat Bantuan Pompa Banjir Dari Orang Muda Ganjar

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono. 

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Sumbermanjing Wetan dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Di daerah Kepanjen, Lumajang, Malang dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Sementara di daerah Badung, Blitar, Trenggalek, Pacitan, Bondowoso, gempa terasa dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga : Ganjar Ikut Lepas KM Kelimutu Yang Bawa 6 Ribu Boks Bantuan Sembako Ke Karimunjawa

"Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.

Gempa Susulan

Hingga pukul 12.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Imbauan 

Baca juga : Ganjar Tunjukkan Toleransi Dalam Momen Perayaan Natal

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh  oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hindari bangunan yang retak atau rusak, diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa, yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.