Tingkatkan Vokasi Pekerja, KSPSI Kirim Delegasi Ke Jepang

RM.id  Rakyat Merdeka - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengirimkan delegasinya dalam kegiatan 'Labour Exchange View' yang diselenggarakan Japan International Labour Foundation (JILAF) di Jepang.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal KSPSI Afif Johan dan aktivis perempuan KSPSI Fauziah mengunjungi kantor serikat buruh terbesar di Jepang yaitu, Japanese Trande Union Confederation (Rengo) di Provinsi Saga.

Perwakilan KSPSI ditemui langsung Presiden Rengo Saga Mr. Kusaba, Sekjen Rengo Saga Mr. Matsuo, dan Wakil Sekjen Rengo Saga Mr. Koso. Mereka berdiskusi mengenai kesejahteraan pekerja, dan juga penetapan upah minimum di Jepang.

Baca juga : Srikandi Ganjar Kalbar Gelar Seminar Public Speaking

Selain mengunjungi serikat pekerja di Jepang, para delegasi juga mengunjungi salah satu pabrik di daerah Saga yaitu, Togami Electric Manufacturing Co.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menilai, kerja sama antara KSPSI dengan Rengo telah terjalin erat sejak lama. Kerja sama yang dilakukan, kata Andi Gani, diskusi mengenai kondisi pekerja di masing-masing negara.

Lalu, hubungan industrial baik di Indonesia maupun Jepang. Pelatihan pekerja, serta vokasi untuk saling meningkatkan daya saing pekerja.

Baca juga : Libatkan Partisipasi Publik, FAPSI Siap Fasilitasi Debat Terbuka Calon Ketum PSSI

"Kerja sama antara JILAF dengan KSPSI ini sudah berlangsung sejak lama. Sudah banyak yang dilakukan bersama, salah satunya meningkatkan vokasi bagi pekerja," katanya, Rabu (1/2).

Wakil Sekretaris Jenderal KSPSI Afif Johan mengaku sangat terkesan terkait bagaimana hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha.

"Sehingga konflik perselisihan selesai di tingkat konsultasi. Tidak perlu melakukan aksi demonstrasi," katanya.

Baca juga : Hingga 2022, OJK Tuntaskan 99 Perkara Kasus Di Sektor Jasa Keuangan

Menurut Afif, peranan pengusaha dan serikat pekerja di Jepang selalu mengedepankan joint consultation. Hal ini merupakan salah satu hal yang patut dicontoh di Indonesia.

Terutama terkait hubungan antara pengusaha dengan serikat pekerja, sistem penilaian pegawaian, hingga penciptaan suasana kerja yang nyaman dan produktif.

"Selain kerja sama terkait budaya kerja dan pengembangan kompetensi, utamanya dengan disrupsi teknologi dan antisipasi era Industri 4.0. serta sistem penentuan upah buruh di Jepang yang patut dijadikan rujukan di Tanah Air," tuturnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.