Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Libatkan Partisipasi Publik, FAPSI Siap Fasilitasi Debat Terbuka Calon Ketum PSSI

Sabtu, 28 Januari 2023 17:56 WIB
Koordinator Nasional (Kornas) FAPSI Dr. Amsori Bahruddin Syah. (Foto: Ist)
Koordinator Nasional (Kornas) FAPSI Dr. Amsori Bahruddin Syah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) mendorong Komite Pemilihan PSSI menyelenggarakan debat terbuka calon ketua umum.

Di tengah momentum perbaikan sepak bola Indonesia, PSSI dinilai perlu melibatkan partisipasi publik dalam menilai sosok penting yang nantinya akan menahkodai federasi.

Koordinator Nasional (Kornas) FAPSI Dr. Amsori Bahruddin Syah mengatakan, terdapat dua hal penting dalam penyelenggaraan debat terbuka calon Ketum PSSI.

Pertama, ruang bagi para kandidat menyampaikan gagasan, visi dan misinya dalam membangun sepak bola nasional.

"Para kandidat Caketum PSSI bisa menjadikan forum debat kandidat ini sebagai ajang festival gagasan, menyampaikan visi dan misinya yang nanti ketika terpilih memimpin federasi," kata Amsori kepada wartawan, Sabtu (28/1).

Baca juga : BP2MI Rutin Koleksi Prestasi Pelayanan

Kedua, lanjut Amsori, momentum debat terbuka bisa jadi masukan para voters dalam menilai, mempertimbangkan dan pada akhirnya menentukan pilihannya kepada calon ketua umum terbaik yang sesuai dan harapan. Jangan sampai kenal kulit, tapi tidak kenal isinya.

"Para voters akan melihat kapasitas dan kapabilitas para kandidat, menilai dari sisi gagasan dan track record serta komitmen dalam membangun sepak bola nasional. Ini akan jadi nutrisi bergizi bagi para pemilih," ingat dia.

Dikatakan Amsori, debat kandidat ini bakal menjadi langkah penting di tengah desakan publik yang menginginkan adanya revolusi sepak bola Indonesia.

Hal itu bisa mungkin tercipta jika masyarakat diberikan ruang untuk melihat kapasitas calon ketua umum.

"Ini momentum yang tepat bagi PSSI untuk berbenah, merespon harapan masyarakat yang sangat luar biasa agar adanya revolusi sepak bola Indonesia," ucapnya.

Baca juga : Siapkan Rehabilitasi Pasca Gempa Bumi

Debat terbuka juga menjadi ruang promosi bagi para calon Ketum PSSI untuk menyampaikan pikiran-pikiran mereka terkait pengembangan sepak bola Indonesia di masa mendatang.

Selain itu, Amsori menilai, debat terbuka merupakan bukti keseriusan PSSI untuk perbaikan sepak bola nasional ke depan.

"Selama ini publik kecewa dengan PSSI karena banyak hal, mulai dari abai atas kasus Kanjuruhan, gagal mengelola liga dan keamanan pertandingan. Nah momentum debat terbuka calon ketua umum ini jadi kesempatan terakhir PSSI kembali meraih kepercayaan masyarakat," terangnya.

Amsori menjelaskan, meskipun kabarnya ada agenda penyampaian visi misi kandidat di hadapan voters, tetapi itu dilakukan terpisah. Ia pun menilai, cara itu tidak efektif dalam menguji kapasitas dan kapabilitas calon ketua umum.

"Kita mau semua calon dihadirkan dalam satu waktu, satu forum untuk menyampaikan visi misinya. Kemudian ada dialektika, debat dan adu gagasan. Dengan cara itu akan teruji mana calon yang punya isi dan calon yang hanya punya ambisi," tegasnya.

Baca juga : Semua Bakal Disuntik Booster Kedua

Justru, kata dia, konsep pemaparan tertutup tanpa melibatkan masyarakat akan memperkuat dugaan bahwa PSSI tidak menjadikan masyarakat sebagai stakeholder utama sepak bola Indonesia.

"Itu konsep yang salah, sebab tanpa masyarakat tidak ada pertandingan sepak bola," imbuh Amsori.

Amsori mendorong PSSI untuk melibatkan partisipasi masyarakat sebagai stakeholder utama sepak bola Indonesia. Ia menyatakan, sikap elitis dan ego sektoral PSSI harus dihindari, karena pola itu sudah terbukti tidak membuat PSSI baik dan sepak bola Indonesia maju.

"Kita lihat saja, sudah berapa kali ada KLB PSSI, hasilnya apa? Tidak adanya perubahan dalam sepak bola di Indonesia karena proses pemilihan ketua umum tidak melibatkan masyarakat, padahal sepak bola ini sudah jadi agenda rakyat," paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.