Erick Sudah Maksimal Perjuangkan Piala Dunia U-20 Di Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertema Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik terkini yang dirilis Minggu (9/4) mengungkap, mayoritas masyarakat Indonesia percaya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir telah berupaya optimal untuk mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Meski akhirnya, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut status tersebut pada 29 Maret 2023.

“Dari 72,1 persen masyarakat yang tahu bahwa FIFA telah membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, sebanyak 80,6 persen percaya bahwa Erick Thohir telah berupaya secara optimal, agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, PhD dalam rilis yang disampaikan secara virtual, Minggu (9/4).

Baca juga : Erick Tak Lelah Selamatkan Bola Indonesia

Terkait pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, mayoritas responden (58,6 persen) percaya bahwa keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dilatari oleh penolakan terhadap Israel sebagai salah satu kontingen Piala Dunia U-20.

Survei LSI ini mengungkap enam alasan utama, yang membuat masyarakat menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia, berikut rinciannya:

1. Karena Israel menjajah Palestina (32,2 persen)
2. Tidak suka dengan Israel (16,8 persen)
3. Karena konstitusi kita menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia (16,2 persen)
4. Karena Israel bangsa Yahudi (6,9 persen)
5. Karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel (6,5 persen)
6. Karena bersimpati dengan perjuangan rakyat Palestina (6,2 persen)

Baca juga : Venue Untuk Piala Dunia U-20 Sudah Siap Pakai

Selain itu, juga ada enam alasan masyarakat yang tidak mempersoalkan kedatangan Israel, berikut uraiannya:

1. Urusan sepak bola tidak ada kaitannya dengan politik (52,3 persen)
2. Untuk kemajuan sepak bola nasional (8,6 persen)
3. Momen penting Indonesia sebagai tuan rumah (7,6 persen)
4. Tidak mencerminkan posisi Indonesia dengan Israel (2,2 persen)
5. Tidak ingin Piala Dunia U-20 batal diselenggarakan di Indonesia (2,0 persen)
6. Indonesia terancam terkena sanksi dari FIFA (1,8 persen)

Survei terbaru LSI yang dijalankan pada 31 Maret – 4 April 2023 ini melibatkan 1.229 responden yang terpilih melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan ada di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.