Bamsoet Ajak Jaga Persaudaraan & Hindari Dukung Capres Secara Berlebihan

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengingatkan kepada semua komunitas dan klub-klub otomotif agar terus menjaga persaudaraan. Hindari dukung-mendukung capres secara berlebihan menjelang Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam kesempatan Halal-bilhalal Keluarga Besar Motor Besar Indonesia (MBI) dan Jeep Indonesia Owners (JIO), di Jakarta, Minggu (30/4). Dalam kesempatan itu Bamsoet menyerahkan sertifikat hak paten merk dan logo Motor Besar Indonesia (MBI) yang telah tercatat di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kepada Ketua Umum MBI Rio Castello dan Ketua Dewan Penasihat MBI Basrizal Koto.

Bamsoet mengapresiasi inisiasi Ketua Dewan Penasihat MBI Basrizal Koto serta para pecinta Jeep lainnya yang telah mendirikan komunitas otomotif terbaru, Jeep Indonesia Owners (JIO) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Oki, Sekjen Elta, serta Bendahara Umum Bobby. Dia menerangkan, komunitas otomotif seperti MBI, JIO, dan lainnya, merupakan bagian dari kekuatan sosial bangsa Indonesia.

Baca juga : Halal Bihalal, Jokowi Dan Megawati Bahas Dinamika Ganjar Capres

"Melalui kesamaan hobi, kita bisa berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama menyelenggarakan berbagai kegiatan positif yang berdampak pada pembangunan nasional. Seperti touring, bakti sosial, hingga membuat usaha bersama. Karena itu, karena masih dalam suasana Idul Fitri 2023, kita harus saling memaafkan satu sama lain. Mulai saat ini, kilometer kita mulai dari nol lagi," ujar Bamsoet.

Ketua DPR ke-20 ini juga mengajak para pecinta otomotif dari berbagai komunitas untuk turut bersuka cita menyambut Pemilu 2024. Pemilu yang merupakan pesta rakyat, harus disambut dengan riang gembira, jangan justru dijadikan sebagai ajang perpecahan bangsa.

"Siapa pun bebas memilih partai politik, caleg, hingga capres-cawapres sesuai hati nuraninya. Perbedaan pilihan merupakan hal biasa. Jangan sampai karena berbeda pilihan, justru malah membuat ikatan persaudaraan kita menjadi renggang. Semangat brotherhood dalam diri setiap komunitas otomotif harus menjadi inspirasi dalam menghalau berbagai upaya adu domba yang berusaha dilancarkan oleh berbagai pihak yang ingin membuat bangsa kita terpecah belah," jelas Bamsoet.

Baca juga : Halal Bihalal Di Semua Kantor Pemerintah Boleh Setelah 2 Mei

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengapresiasi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, yang telah menaati prinsip keselamatan berkendara dan berlalu lintas. Sehingga bisa menekan angka kecelakaan selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2023.

Kementerian Perhubungan memperkirakan, jumlah pemudik pada Idul Fitri 2023 mencapai 123,8 juta jiwa, naik dibandingkan Idul Fitri 2022 yang hanya 85,5 juta jiwa. Dari 123,8 juta penduduk yang melakukan mudik, diperkirakan 25 juta diantaranya mengunakan sepeda motor serta 47,1 juta jiwa menggunakan mobil pribadi. Sisanya menggunakan transportasi umum, antara lain bus sebanyak 22,77 juta, kereta api 14,4 juta, angkutan penyeberangan 6,6 juta, pesawat terbang 6,19 juta, dan kapal laut 1,66 juta.

Polri melaporkan kecelakaan lalu lintas saat mudik Idul Fitri 2023 di seluruh Indonesia pada 18-20 April 2023 sebanyak 365 kasus, menurun 65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni 979 kasus. "Selain karena kerja keras Polri, TNI, dan Kementerian Perhubungan dalam memperlancar arus mudik dan arus balik, penurunan angka kecelakaan tersebut juga tidak lepas dari peran para pemudik dan juga pengelola transportasi umum yang semakin menyadari pentingnya menerapkan prinsip keselamatan berkendara dan berlalu lintas," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.