Kerek Pendapatan, Warga Musi Banyuasin Ikut Pelatihan Olah Ikan Peda Dari Relawan Wong Kito Dewe

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Dusun IV, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) optimis dapat penghasilan tambahan dari usaha rumahan dan unit usaha bersama.

Hal itu diungkapkan salah satu warga bernama Tetin Suyarni, setelah dia dan ibu rumah tangga lainnya mengikuti pelatihan pembuatan dan pengolahan ikan peda yang diadakan sukarelawan Wong Kito Dewe sebagai salah satu basis pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sumsel.

Dalam pelatihan itu, para ibu rumah tangga mendapatkan edukasi tentang proses mengolah ikan peda hingga menjadi produk siap jual. Ikan peda bagi warga setempat pun menjadi salah satu makanan khas Musi Banyuasin dan menjadi kebanggaan warga.

"Kita disampaikan proses pembuatan ikan peda. Yang pertama ikannya harus dipersiapkan, terus kemudian serbuk, kemudian beras ketan sama garam," ujar Suyarni usai mengikuti pelatihan pada Jumat (8/12/2023).

Baca juga : Kemenko PMK: Perusahaan Juga Harus Mensejahterakan Masyarakat

Suyarni mengaku ingin lebih mengembangkan keterampilannya dalam mengolah ikan peda untuk menjadi produk jualan yang dapat memberikan penghasilan tambahan untuk keluarganya, bahkan untuk mengangkat perekonomian di daerahnya.

Menurut dia, ikan peda dapat diolah menjadi beragam makanan dan cemilan yang cocok untuk diproduksi rumahan oleh ibu rumah tangga. Seperti menjadi pempek dan tekwan yang selama ini telah dikenal luas sebagai ikon kuliner Sumsel.

"Selain peda bisa dibuat ikan asin, kemudian pempek, lalu tekwan ciri khas Sumatera semua itu bisa. Kalau ikannya banyak, bisa jadi usaha kita jual ke rumah-rumah dan kita kasih pasokan untuk yang jualan keliling," kata Suyarni.

"Semoga ibu-ibu semua bisa mengolah ikan peda dan bisa menghasilkan uang. Biar bisa menjadi usaha, bisa untuk meningkatkan perekonomian keluarga, bisa untuk daerah," lanjutnya.

Baca juga : Relawan Ganjar Sejati Gelar Pelatihan Pengolahan Lemon Kering Di Bandung Barat

Lebih lanjut Ahmad Nurhadi selaku Koordinator Daerah Wong Kito Dewe Kabupaten Musi Banyuasin meyakini, olahan ikan peda dari tangan para ibu rumah tangga dapat bernilai ekonomis.

Pasalnya, kata Nurhadi, olahan ikan peda memiliki pasar yang cukup menjanjikan lantaran peminatnya banyak. Bahkan tidak hanya di Sumsel saja tetapi juga hingga luar Pulau Sumatera.

"Di sini ini untuk ikan peda cukup besar potensinya karena memang peminatnya cukup banyak. Kekhasan dari rasa ikan peda itu beda dengan ikan lain karena diolahnya difermentasi dulu, digoreng, dan bisa tentatif untuk pengolahannya," ungkap Nurhadi.

Nurhadi menambahkan, dorongan kepada masyarakat untuk mengolah potensi ikan peda di Kabupaten Musi Banyuasin sejalan dengan program Ganjar Pranowo di sektor perekonomian.

Baca juga : Ratusan Ribu Warga Sulsel Ramaikan Jalan Sehat Relawan Prabowo Gibran

Menurut Nurhadi, Capres 2024 nomor urut 3 itu memiliki cita-cita meningkatkan perekonomian Indonesia di 2024-2029 salah satunya melalui optimalisasi potensi di daerah-daerah dengan peningkatan UMKM.

Komitmen tersebut telah dibuktikan Capres 2024 berambut putih itu sejak masih berstatus Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Ganjar menunjukkan perhatian dan kepeduliannya kepada para pelaku usaha dengan berbagai kesuksesan program dan kebijakan. Antara lain Lapak Ganjar, Blangkon Jateng dan Kredit Lapak Bank Jateng.

"Karena memang sejalan dengan program dan cita-cita Bapak Ganjar Pranowo yaitu meningkatkan perekonomian Indonesia ini melalui UMKM-UMKM," jelas Nurhadi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.