2 Pimpinan KPK Bantah Ada Ancaman Dari Kapolda Metro Terkait Kasus DJKA

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango membantah pernah diancam Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

Dugaan adanya ancaman ini diungkap Firli Bahuri dalam replik sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Nawawi menyatakan, Karyoto memang pernah datang berkunjung ke ruang kerjanya saat dia belum lama dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya.

Baca juga : KPK Panggil Nurdin Halid Terkait Kasus Gazalba Saleh

“Tapi tidak ada pembicaraan sama sekali mengenai perkara DJKA ataupun orang bernama M Suryo. Pak Karyoto datang sekedar silaturahmi saja, bahkan sempat bertemu pak Firli di ruang kerja saya di saat itu,” ungkap Nawawi, Kamis (14/12/2023).

“Tidak tahu kuasa hukum pak Firli mendapatkan cerita dari mana soal ancaman yang dimaksud,” imbuhnya.

Nawawi juga telah mengonfirmasi hal ini kepada koleganya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Baca juga : Kuasa Hukum: Ada Pelanggaran Dalam Penetapan Tersangka Firli Bahuri

“Ini barusan pak Alex Marwata menyampaikan ke saya, kalo beliau kaget dan tidak tahu menahu dengan cerita yang termuat dalam Replik kuasa hukum pak Firli,” ungkap Nawawi.

Dikonfirmasi terpisah, Alex juga mengaku dirinya tak pernah mendapat ancaman dari Karyoto.

"Saya kebetulan karena nggak punya nomornya HP Pak Kapolda, yang bersangkutan juga nggak punya nomor HP saya. Saya nggak pernah ditelpon, nggak pernah diancam juga kan, saya nggak tahu kalau pimpinan yang lain," ujar Alex dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).

Baca juga : Harga Pangan DKI Naik Tak Terkendali

Selain itu, Alex juga mengaku tak mengetahui isi replik Firli Bahuri. Namun menurutnya, jika Firli Bahuri mengatakan demikian dalam replik, dia yakin Ketua nonaktif KPK itu memiliki bukti kuat dugaan adanya percobaan menghalangi penyidikan kasus dugaan korupsi di DJKA Kemenhub yang menjerat Suryo.

"Mungkin barangkali beliau punya bukti, keterangan, mungkin keterangan juga dari pimpinan yang lain," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.