Dark/Light Mode

Permintaan Melonjak Jelang Nataru

Harga Pangan DKI Naik Tak Terkendali

Senin, 11 Desember 2023 07:30 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: Antara)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah harga pangan di Jakarta melonjak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bahkan, khusus produk hortikultura, kenaikannya, tidak terkendali.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengamini harga ko­moditas hortikultura seperti cabe, melonjak. Menurutnya, kenaikan terjadi akibat per­mintaan melonjak. Sedangkan, pasokan dari daerah produsen, menurun.

Situs panelharga.badanpan­gan.go.id mencatat harga rata-rata cabe rawit merah di Jakarta Rp 104.880 per kilogram (kg). Harga ini jauh di atas harga rata-rata Nasional, Rp 85.140 per kg. Sedangkan, berdasarkan infopangan.jakarta.go.id di Pasar Rawa Badak, Pasar Mayestik, Pasar Tanah Abang Blok A-G, Pasar Tomang Barat, Pasar Koja Baru, cabe rawit merah tembus Rp 120 ribu per kg.Eli, sapaan akrabnya mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, sudah melakukan antisipasi potensi lonjakan harga sebelumnya. Yakni, dengan menanam cabe dari jauh hari. Langkah ini mengikuti arahan Presiden dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca juga : Janji Macan Putih Tak Pulang Dengan Tangan Kosong Di Kandang Persib

Pemprov DKI dan Bank In­donesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta sudah menyerahkan ratusan ribu bibit cabe kepada masyarakat. Hasilnya, awal No­vember 2023, wilayah Jakarta Timur melakukan panen serentak sekitar tiga ton. Dan, pertengahan Desember ini akan dipanen lagi secara serentak di empat provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Eli mengklaim, sejak awal 2023 telah melakukan penanaman pohon cabe secara terus menerus. Setiap pohon cabe bisa panen sampai delapan kali panen.

“Sebelum habis masanya, masyarakat sudah melakukan pe­nyemaian kembali untuk meng­ganti tanaman yang sudah tidak optimal produksinya. Alhamdu­lillah Gerakan Jakarta Menanam untuk Ketahanan Pangan sudah dijalankan oleh masyarakat,” kata Eli, Jumat (8/12).

Baca juga : Covid Melonjak Lagi, Ini 10 Gejala Yang Paling Banyak Dikeluhkan

Selain cabe, Eli menyebut, harga gula sempat mengalami kenaikan. Dan, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan memperkuat stok.

Kemudian, untuk daging ayam, sapi dan minyak goreng, dipastikan Eli, harganya stabil.

Untuk menjaga stabilisasi harga pangan menjelang Nataru, papar Eli, pihaknya menggelar Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini digelar oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta seperti, PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya. Untuk lokasi kegiatan digelar di kantor lurah, camat, wali kota dan balai kota.

Baca juga : Ganjar Diangkat Sebagai Warga Kehormatan Adat Dayak Kaltim

“Kita sudah tingkatkan frekuensinya (Gerakan Pangan Murah). Kalau biasanya di 62 titik, kini kami gelar di 98 titik,” kata Eli.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.