Dark/Light Mode

Airlangga Dan Prabowo Bahas Urgensi Tanggul Laut Raksasa Di Pantura Jawa

Rabu, 10 Januari 2024 15:27 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi sejumlah menteri lain
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi sejumlah menteri lain

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas urgensi pembangunan Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut raksasa untuk melindungi perekonomian dan kelangsungan hidup 50 juta penduduk di Pantura Jawa dalam opening speech Seminar Nasional: Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall), Rabu (10/1). 

Ia menyampaikan bahwa Pulau Jawa punya konstribusi besar dalam PDB nasional, yakni mencapai 57,12 persen. Bahkan, kawasan Pantura Jawa saja, memberikan kontribusi sebesar 20 persen terhadap GDP Indonesia melalui kegiatan industri, perikanan, transportasi, dan pariwisata. 

Namun kawasan yang dihuni hingga 50 juta penduduk ini dihadapkan pada ancaman serius: erosi, abrasi, dan kenaikan permukaan air laut.

"Nah, tentu tidak hanya membahayakan kelangsungan ekonomi dan infrastruktur tetapi juga kelangsungan hidup masyarakat,” kata Airlangga.

Baca juga : Prabowo Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura untuk Cegah Banjir Rob

Dalam seminar tersebut, risiko ancaman terhadap kawasan Pantura Jawa dibahas secara mendalam, termasuk potensi dampak terhadap 70 Kawasan Industri, 5 Kawasan Ekonomi Khusus, 28 Kawasan Peruntukan Industri, 5 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri, serta infrastruktur logistik nasional seperti bandara, jalur kereta api, dan pelabuhan. 

Menko Airlangga berharap agar seminar ini menjadi awal untuk meningkatkan kesadaran dan langkah-langkah konkret dalam mengatasi tantangan tersebut.

"Dengan seminar ini mudah-mudahan bisa di kick-off supaya ini skalanya bisa kita perbesar dan lebih masif lagi dan ini program yang sifatnya transformatif," tambahnya.

Menhan Prabowo: Giant Sea Wall Jawaban Atas Kenaikan Permukaan Laut

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Giant Sea Wall bukan hanya menjadi jawaban atas kenaikan permukaan laut, tetapi juga menjawab masalah kualitas hidup sebagian besar rakyat Indonesia yang masih mengenaskan. 

Baca juga : Ke Palembang, Prabowo Disambut Tangisan Emak-emak Hingga Driver Ojol: Perjuangannya Hebat

Mantan Danjen Kopassus itu menyampaikan apresiasi atas berbagai kajian yang telah dilakukan terkait pembangunan Giant Sea Wall. Ia juga mengaku telah menugaskan Universitas Pertahanan (Unhan) untuk melakukan kajian lebih lanjut atas berbagai hal yang bisa dilakukan terkait dengan gagasan besar pembangunan Giant Sea Wall.

"Saya ingin ini menjadi pembicaraan, topik diskusi kalangan akademisi, kalangan pengusaha, kalangan teknokrat, engineers-engineers Indonesia, mengajak melakukan pendalaman terhadap masalah ini,” tegas Prabowo.

Menhan Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Menko Perekonomian beserta seluruh jajaran serta K/L lainnya yang telah terlibat dalam penyelenggaraan seminar nasional tersebut.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Baca juga : Penjelasan Prabowo Sudah Tepat Di Debat Capres

Selain itu, tampak juga Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI Jonni Mahroza, Peneliti BRIN Dwi Sarah, Witteveen Bos Indonesia Victor Coenen, Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, sejumlah pejabat Eselon I serta Eselon II Kementerian/Lembaga, beserta kepala daerah di sepanjang pantura Pulau Jawa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.