Dark/Light Mode

Sosialisasi Pancasila Bareng Anggota DPR

BPIP Dukung Pemerintah Sejahterakan Masyarakat

Selasa, 24 September 2024 10:41 WIB
Sosialisasi Pancasila BPIP dan Anggota DPR. (Foto: Ist)
Sosialisasi Pancasila BPIP dan Anggota DPR. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sasaran utama pembangunan nasional adalah kesejahteraan masyarakat. Dalam prosesnya, butuh Pancasila sebagai landasan moral dalam setiap kebijakan pemerintah. Pesan tersebut mengemuka dalam 'Sosialisasi Pancasila Bersama Anggota DPR' di Bandung, pada Senin (23/9/2024). 

Menurut Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Galuh Ibrahim, Visi Indonesia Emas 2045 adalah impian masyarakat. 

Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan perekonomian yang kuat, keadilan sosial yang merata, serta kehidupan masyarakat yang sejahtera dan berbudaya.

Baca juga : Promosikan Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta Dukung Forum Pemerintah Kota Negara ASEAN

"Realisasi nilai-nilai Pancasila untuk mempererat persaudaraan antar anak bangsa, serta bekerja keras dan cerdas dalam mencapai cita-cita Indonesia yang gemilang," buka Galuh. 

Pihaknya berharap, seluruh aparatur negara bisa menjaga integritas dan profesionalisme. Agar menjadi panutan masyarakat dalam mengisi pembangunan. "Mulai dari pendidikan, rekruitmen dan rutinitas kerja para ASN untuk melayani warganya," tukas Galuh. 

Sebagai lembaga negara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018, BPIP yang dipimpin oleh Yudian Wahyudi berusaha keras sejalan dengan aspirasi masyarakat dan arahan pemerintah. "Kami bekerja sejak pemerintahan Presiden Jokowi hingga Presiden Terpilih Prabowo Subianto kelak. Tentu ada 1-2 kekurangan, kami mohon maaf," tutur Galuh.

Baca juga : Soal Isu PDIP Masuk Pemerintahan, Koalisi Serahkan ke Prabowo

Di tempat yang sama, Anggota Komisi II DPR Teddy Setiadi menekankan pentingnya sosialisasi Pancasila bagi milenial dan Gen Z. Dalam menghadapi sejumlah tantangan globalisasi. "Sejak kecil, saya diajarkan P4 dan PMP, serta hafal 36 butir pengamalan Pancasila. Namun, anak-anak sekarang, lima sila saja tidak hafal atau malah tidak tahu," kata Teddy. 

"Perlu diingatkan kembali soal budi pekerti, kejujuran dan ahlakul karimah," tandas politisi PKS itu. 

Teddy mengungkapkan sejumlah tujuan aktualisasi Pancasila. Antara lain untuk menyatukan bangsa Indonesia, memberi kemauan guna memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia, menerangi serta mewujudkan keadaan, dan kritis terhadap upaya mewujudkan cita-cita Pancasila. 

Baca juga : Beringin Janji Bakal Jadi Mitra Kritis Di Senayan

Sementara itu, Ketua Bidang MUI Kota Bandung Husni Ahmadi menegaskan Pancasila sudah clear. Tidak boleh ada yang memperdebatkan atau malah anti Pancasila. "Mari kita pilih pemimpin yang mensejahterakan masyarakat. Lalu memaknai makna keadilan sosial dengan sikap saling bantu, menghormati dan menjauhi sikap tercela," kata Husni. 

Ketua Umum DPD Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Bandung itu menambahkan, umat Islam berperan penting menjaga Pancasila dengan mempraktikkan ajaran Islam yang damai, toleran, dan melindungi hak-hak semua warga negara.

Acara Sosialisasi Pancasila Bersama BPIP dan Anggota DPR tersebut dihadiri oleh 300 warga kota Bandung dan sekitarnya. Dimeriahkan pula oleh pentas seni, diskusi interaktif dan tanya-jawab Pancasila yang berhadiah doorprize.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :