Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Soal Peraturan IHT, DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Dampak Hulu Hingga Hilir
Kamis, 19 September 2024 05:17 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Willy Aditya menganggap Industri Hasil Tembakau (IHT) sudah menjadi identitas nasional. Karena itu, menurutnya, industri ini harus dipertahankan. Terlebih, saat ini tidak adanya sektor industri baru yang tumbuh.
Untuk mempertahankan keberlangsungan IHT, kata Willy, perlu aturan yang mengakomodir dari hulu sampai hilir. “Kalau bicara tembakau, soal hulu ke hilir merupakan paket yang komplet. Ada petani, ada retail, ada industri, ada ekosistem," kata Willy, dalam Forum Legislasi mengenai IHT, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (18/8/2024).
Baca juga : Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Hingga Akhir 2024
Willy berpandangan, saat ini adalah era kolaboratif. Maka, kebijakan yang dibuat harus harus terbuka, dilakukan secara bersama-sama, dan harus menghasilkan triple win solution. Termasuk kebijakan mengenai IHT.
"Tidak hanya satu pihak yang dimenangkan, tidak hanya dua belah pihak yang dimenangkan, tetapi pihak pertama, kedua dan pihak ketiga secara strategis lingkungan yang harus dimenangkan juga," ucap Wakil Ketua Badan Legislasi DPR ini.
Baca juga : Menkominfo: Kita Perlu Ciptakan Talenta Digital
Dalam diskusi yang sama, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi NasDem Nurhadi meminta pengetatan aturan IHT dievaluasi. Jika tidak, dia khawatir pengetatan itu berpotensi menimbulkan PKH bagi para buru di industri ini.
Sementara, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini menegaskan, persoalan IHT tidak bicara mengenai industri besar, tetapi mengenai petani tembakau, buruh pabrik, hingga pedagang kaki lima. "Yang kita perhatikan adalah mereka yang menengah ke bawah, yang jumlahnya dari segi pekerjaan 5-6 juta orang," ucapnya.
Baca juga : Standard Chartered Siapkan Pembiayaan Ramah Lingkungan Rp 4.634 T Hingga 2030
Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau SPSI Sudarto AS menilai, regulasi pengendalian IHT menjadi tekanan luar biasa yang dapat membahayakan sejumlah pihak dari hulu hingga hilir. "Bukan hanya buruh pabrik, tapi para petani akan berdampak," ucapnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya