Dark/Light Mode

Ketum Asosiasi Dosen Indonesia: SDM Unggul Butuh Pendidikan Berkualitas

Jumat, 29 November 2024 14:03 WIB
Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (29/11/2024). (Foto: Zahra/RM)
Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (29/11/2024). (Foto: Zahra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (29/11/2024) menarik perhatian para akademisi, dosen, dan pejabat pemerintah. Mengusung tema "Co-Creating the Digital Intellectual Education of the Future: Leveraging Technology, Innovation, and Collaboration to Shape Tomorrow's Educational Landscape," acara ini membahas pentingnya peran teknologi, inovasi, dan kolaborasi dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.

Acara tersebut dibuka dengan sambutan dari Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc, Ph.D., Ketua Umum DPP - ADI, yang menekankan bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan.

"Peningkatan kompetensi dosen dan pengembangan teknologi pendidikan akan sangat berpengaruh dalam mendukung Indonesia 2045 sebagai negara maju," ujar Prof. Ali dalam pidatonya.

Baca juga : Edukasi Kreatif Universitas Indonesia Untuk Atasi Sampah Di Bekasi

Prof. Ali Berawi, Ketua Umum DPP ADI menyampaikan harapannya agar ADI dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

"Kami ingin memperkuat peran dosen dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang lebih baik. Ini adalah salah satu langkah penting untuk menciptakan SDM unggul yang dapat mendorong Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045,” ungkap Prof. Ali.

Selain itu, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, juga hadir dalam acara ini dan memberikan pandangannya mengenai tantangan pendidikan tinggi di Indonesia. Menurutnya, salah satu fokus utama pemerintah adalah mengatasi masalah pengangguran dengan meningkatkan kualitas SDM, terutama melalui perguruan tinggi.

Baca juga : Hari Guru, Ibas: Kesejahteraan Guru Jadi Kunci Pendidikan Berkualitas

Prof. Fauzan menggarisbawahi bahwa untuk mencapai Indonesia Maju 2045, perguruan tinggi harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan pasar kerja. Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis inovasi.

"Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dosen adalah langkah awal yang penting. Namun, perguruan tinggi juga harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar kerja," jelas Prof. Fauzan. 

Prof. Fauzan menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perguruan tinggi saat ini adalah bagaimana menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja yang terus berubah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.