Dark/Light Mode

Percaloan Tenaga Kerja Di Karawang Merajalela, Wamenaker Noel: Harus Diberantas!

Kamis, 6 Februari 2025 15:25 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel). Foto: Tedy O Kroen/RM
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel). Foto: Tedy O Kroen/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Dugaan maraknya percaloan tenaga kerja swasta di Karawang, Jawa Barat, mendapat sorotan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel). 

Jika praktik ini benar terjadi, Noel menegaskan bahwa praktik percaloan tersebut harus diberantas. Karena merugikan para pekerja.

“Terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Pak Dedi Mulyadi, karena sudah membuka masalah ini,” kata Noel di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Menurut Noel, perjalanan seorang calon tenaga kerja hingga diterima di suatu perusahaan sudah cukup panjang dan menguras banyak tenaga. Jika mereka masih harus menghadapi calo dengan biaya besar, hal ini tentu sangat memprihatinkan.

Baca juga : Patroli Dan Pangawalan Pejabat Harus Ditertibkan

Bayar Calo Hingga Rp 15 Juta

Sebelumnya, Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi di media sosial yang menyebut praktik percaloan tenaga kerja di Karawang semakin merajalela. Untuk bisa diterima bekerja di sebuah perusahaan, para pencari kerja disebut harus membayar Rp 3 juta, Rp 5 juta, Rp 7 juta, bahkan hingga Rp 15 juta kepada calo.

Ironisnya, meskipun sudah membayar mahal, kontrak kerja mereka sering kali hanya berlangsung satu tahun dan kemudian tidak diperpanjang.

“Jadi lamun bobogohan mah geus mangmelikeun imah, mobil, terus ka batur deui,” kata Dedi Mulyadi dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71, yang jika diterjemahkan secara bebas berarti “Kalau pacaran, sudah bisa membelikan rumah, mobil,...”

Baca juga : Prabowo Pangkas Anggaran, Wamen P2MI: Challenging, Tapi Harus Bisa

Dedi berencana mengundang seluruh pemangku kepentingan di kawasan industri Jawa Barat untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja hingga 10 tahun ke depan. Dari data tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat akan menyesuaikan sistem pendidikan dengan memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta meningkatkan pelatihan kerja di berbagai daerah.

Wamenaker Noel mengapresiasi langkah dan rencana Dedi Mulyadi dalam menangani masalah tenaga kerja.

“Apa yang dirancang Pak Dedi sungguh membantu penyaluran tenaga kerja. Semoga Pemda lain meniru langkah Pak Dedi, demi Indonesia yang lebih baik,” katanya.

Kepada seluruh perusahaan di Indonesia, Wamenaker mengimbau agar membuka pengumuman dan seleksi tenaga kerja secara transparan, jauh sebelum proses perekrutan dimulai. Perusahaan juga diharapkan melaporkan rencana perekrutan tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat.

Baca juga : Agama Harus Mencerahkan

Selain itu, Wamenaker juga menegaskan bahwa pihak perusahaan harus turut mencegah praktik percaloan tenaga kerja. Ia meminta agar tidak ada informasi yang “dijual” kepada pihak luar, sehingga kesempatan kerja dapat diperoleh secara adil oleh mereka yang benar-benar memenuhi syarat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.