Dark/Light Mode

Presiden Belum Mau Reshuffle, Para Menteri Bisa Bernapas Lega

Sabtu, 14 Juni 2025 08:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Prabowo Subianto tanggapi isu soal reshuffle kabinet. Prabowo memastikan belum akan merombak jajaran menterinya. Kabar ini membuat para menteri bisa bernapas lega dan fokus kerja.

Hal tersebut dikatakan Prabowo usai menghadiri Konferensi Interna­sional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Conven­tion Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/06/2025). Kepada awak media, Prabowo menegaskan belum perlu melakukan perombakan kabinet.

"Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara, saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Terus terang saja," tegas Prabowo di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Baca juga : Jokowi Sedang Berhitung Peluang Menahkodai PSI

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih sejauh ini telah menunjukkan hasil positif. Kalau pun ada yang bikin kesalahan, Prabowo bilang masih dalam batas wajar. Sebab, seorang manu­sia pasti tidak lepas dari kesalahan.

Namun, bukan berarti Prabowo menutup mata. Dia tahu ada menteri yang dikritik publik. Dia juga sadar beberapa kebijakan dan pernyataan kontroversial pembantunya bikin telinga rakyat panas.

"Terus terang saja bahwa di sana-sini, ada kritik itu baik dan itu biasa. Dalam pemerintahan, dalam demokrasi, kritik biasa, dan kita tidak bisa memuaskan semua orang," ucap eks Danjen Ko­passus itu.

Baca juga : Kemendagri Larang Ormas Berseragam Ala TNI/Polri

Soal kapan perombakan kabinet dilakukan, Prabowo tak mau berspeku­lasi. Apalagi kalau hanya berdasarkan tekanan publik. Baginya, loyalitas dan kerja keras jauh lebih penting.

Prabowo juga menyampaikan, sebagai pengguna langsung alias “user”, kembali menegaskan cukup puas dengan kinerja para pembantunya. Meskipun, komunikasi publik jajaran­nya perlu diasah karena banyak yang dianggap masih kaku, kurang peka, bahkan blunder.

"Sebagai users, saya merasa men­teri-menteri saya bekerja dengan baik. Kadang-kadang ada salah bicara, itu biasa. Tapi mereka kerja keras, niat mereka baik, kita sudah kompak, kita sudah punya tim yang baik," jelasnya.

Baca juga : Istri Wakil Gubernur Terpilih Jadi Ketua PAN Banten

Soal loyalitas, Prabowo menegaskan hanya satu hal yang penting, yaitu tidak ada yang bekerja demi partai. Semua kader yang duduk di kabinet, dituntutnya untuk bekerja demi bangsa dan negara.

"Kita menganut asas ya, falsafah kesetiaan kepada kelompok dan partai berhenti pada saat kesetiaan kepada negara mulai. Partai-partai telah memberi kader-kader terbaik," tandas Prabowo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.