Ganip: Sejak 18 Mei, Pasien Wisma Atlet Naik Rata-rata 100 Orang Per Hari

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Covid-19 yang baru, Letjen TNI Ganip Warsito meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Rabu (26/5). Demi memastikan kesiapan RSDC Wisma Atlet, menghadapi kemungkinan melonjaknya pasien Covid-19 setelah melalui libur lebaran.

“Pengalaman yang lalu, sehabis libur panjang, lonjakan kasus akan meningkat. Oleh karena itu, saya ingin memastikan kesiapan. Baik dari aspek personel, maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya,” ujar Ganip, saat tiba di RSDC Wisma Atlet.

Dalam kunjungan tersebut, Ganip akan memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan meninjau ketersediaan obat, alat pelindung diri, dan personil yang bertugas bersama Pangdam Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Mayjen TNI Tugas Ratmono, selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet.

Baca juga : Banyak Pemudik Terpapar Covid-19, Jumlah Pasien Di Wisma Atlet Meningkat

Kepala BNPB yang baru dilantik pada Selasa (25/5) itu juga berkeliling di sekitar Tower 1 RSDC, untuk melihat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Rumah Sakit Darurat tersebut.

Ganip menegaskan, RSDC Wisma Atlet sudah siap menghadapi potensi kenaikan kasus.

“Kesiapan personek tidak ada masalah, daya tampung bisa diantisipasi, sarana dan obat-obatan siap hingga 2 bulan ke depan dan terus menerus akan ditambah mengikuti kondisi nantinya,” tegas Ganip.

Baca juga : Doni Monardo Tinjau Kesiapan Wisma Atlet Hadapi Lonjakan Covid-19

Ganip menjelaskan, sejak libur Idul Fitri hingga saat ini, lonjakan pasien di RSDC Wisma Atlet mencapai rata-rata 100 orang per hari. Situasinya akan terus dipantau secara ketat, hingga beberapa minggu ke depan.

“Sejak 18 Mei hingga hari ini (26/5) terjadi peningkatan pasien dengan kenaikan per hari sekitar 100 orang. Hari ini dan kemarin, 175 orang. Kami berharap, angkanya tidak akan semakin meningkat, hingga dua minggu ke depan. Kami akan terus memantau perkembangannya," jelas Ganip.

Ia pun mengimbau masyarakat, untuk tetap menjalankan prokotol kesehatan dan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien Covid-19 (treatment) adalah salah satu upaya utama penanganan Covid-19, guna mengurangi penyebaran Covid-19.

Baca juga : Duh, Pasien Covid-19 Di RSD Wisma Atlet Nambah 97 Orang

“3T dan protokol kesehatan harus menjadi upaya yang terus dilakukan demi mencegah rantai Covid-19. Di samping itu, vaksinasi juga menjadi pencegahan Covid-19. Tapi ingat, vaksin tidak menjadikan kita kebal virus. Sehingga, kita harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," pungkas Ganip. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.