Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PBNU Putuskan Gelar Muktamar Pada 23-25 Desember 2021

Minggu, 26 September 2021 09:30 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan, Muktamar ke-34 NU akan diselenggarakan pada 23-25 Desember 2021. Keputusan itu disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dalam Sidang Pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, Sabtu malam (25/9). 
 
Sebelum mengambil keputusan, Kiai Said melakukan musyawarah terbatas bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini. Rapat terbatas tersebut membahas berbagai masukan dari sejumlah PWNU untuk melaksanakan Muktamar tahun ini.
 
Menurut Kiai Said, hal tersebut dilakukan demi menjaga martabat NU dan keberlangsungan Munas dan Konbes ini secara tenang, damai, dan teduh. Akan tetapi, agenda ini bukan berarti tanpa syarat. "Muktamar NU bisa diselenggarakan dengan catatan seluruh kegiatan mematuhi protokol kesehatan (prokes), dan mendapatkan persetujuan Satgas Penanganan Covid-19, baik di tingkat nasional maupun daerah," ucapnya.
 
Sebelumnya, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dalam khutbah iftitahnya memohon maaf kepada seluruh pengurus NU di semua tingkatan, dan warga Nahdliyin atas keterlambatan PBNU dalam menjalankan agenda organisasi akibat pandemi Covid-19. Dia menerangkan, seharusnya Muktamar NU digelar Oktober 2021 sebagaimana keputusan Konbes NU yang dilaksanakan pada 2020 lalu. 
 
“Dengan tulus ikhlas, atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran kepengurusan Nahdlatul Ulama di seluruh tingkatan, atas keterlambatan PBNU di masa pandemi Covid-19," kata Akhyar, Sabtu (25/9).
 
Ia menyampaikan, Munas Alim Ulama dan Konbes NU yang dilaksanakan merupakan bagian dari upaya untuk membuat keputusan yang pasti tentang jadwal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU. Selain itu, penyelenggaraan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2021 dilaksanakan sebagai media bagi seluruh PWNU yang memiliki hak untuk hadir dan mengikuti pelaksanaannya. "Munas dan Konbes ini untuk menyampaikan aspirasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama di wilayah masing-masing," ungkapnya. 
 
Munas-Konbes NU 2021 sebagai forum tertinggi kedua setelah Muktamar NU. Penyelenggaraannya membahas dan memberikan berbagai rekomendasi penyelesaian persoalan kepada pemerintah pada setiap bidang.
 
Bidang-bidang yang menjadi pembahasan antara lain adalah tentang kesehatan, politik, hukum, dan keamanan (polhukam), pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat (kesra). Pembahasan tersebut akan menghasilkan sejumlah butir rekomendasi dari setiap bidang dan ditujukan kepada pemerintah. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.