Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Bamsoet Ajak Semua Elemen Bangsa Rawat dan Amalkan Pancasila

Sabtu, 1 Oktober 2022 13:50 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menjadi pembaca teks Pancasila pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, dengan Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara. Peringatan ini menjadi momentum rutin setiap tahun, untuk menggugah kesadaran kebangsaan anak bangsa agar senantiasa merawat, dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa, yang terbukti sejak kemerdekaan hingga kini sangat berperan dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Sejarah mencatat setelah melewati serangkaian ujian kesejarahan seperti Gerakan 30 September, pemberontakan DI/TII, hingga maraknya penyebaran paham radikalisme dan terorisme, Pancasila terbukti tetap 'sakti', tetap kokoh tidak tergoyahkan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Namun bukan berarti kini kita bisa abai, mengingat 'kesaktian' Pancasila harus senantiasa kita rawat, jaga, dan perjuangkan bersama," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, di Lubang Buaya, Jakarta, Sabtu (1/10).

Baca juga : Puan Bacakan Ikrar Di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, jika di masa lampau Pancasila dihadapkan pada berbagai peristiwa pemberontakan, pada saat ini Pancasila juga tetap mendapatkan berbagai tantangan. Salah satunya, terlihat dari manifestasi sistem politik yang dibangun untuk mewujudkan demokrasi Pancasila, belum sepenuhnya menampung aspirasi seluruh rakyat secara inklusif dan menjangkau berbagai kelompok minoritas. Paradigma Pancasila juga belum sepenuhnya melandasi konsolidasi demokrasi.

"Karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari segenap komponen bangsa, untuk terus menghadirkan Pancasila dalam setiap denyut nadi dan nafas kehidupan kebangsaan kita. Karena ke depan, berbagai tantangan kebangsaan yang kita hadapi, akan semakin kompleks dan dinamis, seiring laju perkembangan zaman," jelas Bamsoet.

Baca juga : Ganjar: Amalkan Nilainya, Jangan Tergoda Ideologi Lain

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, rakyat Indonesia patut bersyukur bahwa selama dua periode pemerintahan Presiden Jokowi, berbagai program pembangunan telah berhasil diselesaikan. Konsep pembangunan dengan mengedepankan Indonesia Sentris dan Membangun dari Pinggiran, tidak lepas dari semangat jiwa Pancasila.

"Misalnya dari sisi pembangunan infrastruktur yang menjadi program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo, di sepanjang 2014 hingga September 2022 telah berhasil dibangun 1.762,3 kilometer jalan tol, 30 bendungan, 29 bandar udara, serta 316.590 jalan desa. Di tahun 2023-2024, ditargetkan bisa selesai dibangun tambahan 750 kilometer jalan tol, 27 bendungan, dan 9 bandar udara," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.