Bantu Yuk, Bantu Yuk!

 Sebelumnya 
Tak hanya itu saja, Politikus PKB juga mendesak Pemerintah harus proaktif mendata WNI di Turki apakah ada yang menjadi korban atau mungkin terdampak bencana gempa.

“Bila ada yang terdampak, Pemerintah harus memastikan kebutuhan para WNI selama di pengungsian,” saran dia.

Maman bilang, hubungan persaudaraan yang dekat antara kedua negara perlu dibuktikan dengan kontribusi membantu masyarakat Turki di saat-saat sulit seperti ini.

Baca juga : Gempa M5,2 Guncang Muarabinuangeun Banten, Tidak Berpotensi Tsunami

Terpisah, Juru Bicara Ke­menterian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Ankara, Turki, dan KBRI Damaskus, Suriah, terus melakukan upaya untuk memastikan keselamatan WNI di kedua negara tersebut.

“Ada 10 WNI yang mengalami luka-luka, empat perawatan di rumah sakit dan enam akan dievakuasi ke Ankara,” terangnya.

Teuku mengatakan, Pemerin­tah akan mengevakuasi 104 WNI di beberapa wilayah terdampak gempa bumi ke ibu kota Ankara, Turki.

Baca juga : Gempa Dahsyat Guncang Turki, Lebih 1.300 Tewas

Seperti diketahui, Gempa dahsyat yang berkekuatan M 7,8 pertama kali menggun­cang wilayah Turki pada Senin (6/2) dini hari. Kemudian siang harinya, gempa dahsyat kedua dengan kekuatan M 7,5 kem­bali mengguncang pukul 13.24 waktu setempat.

Korban dalam peristiwa ini tercatat 2.308 orang pada Se­lasa (7/2). Laporan ini pun terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yang dilakukan otoritas setempat.

Selain itu, gempa juga mengakibatkan 7.600 orang di Turki dan 1.280 di Suriah terluka dan ribuan bangunan roboh. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.