Dark/Light Mode

Tanamkan 4 Pilar MPR, Bamsoet-ILMCI Akan Gelar Lomba Game Sang Patara

Rabu, 26 Juli 2023 20:41 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo kiri KABAIS TNI Letjen Rudianto, Presiden dan CEO ILMCI Corporation Sofian Tjandera, serta Chief Information Technology Officer ILMCI Corporation Leonardo Tandra, di Jakarta, Rabu (26/7). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo kiri KABAIS TNI Letjen Rudianto, Presiden dan CEO ILMCI Corporation Sofian Tjandera, serta Chief Information Technology Officer ILMCI Corporation Leonardo Tandra, di Jakarta, Rabu (26/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama I Love My Country Indonesia Corporation (ILMCI Corporation), didukung Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS TNI) Letjen TNI Rudianto, akan menyelenggarakan Lomba Game 'Sang Patara', bagi anak-anak SD hingga SMP. Lomba dilakukan untuk memeriahkan HUT ke-78 RI dan HUT MPR Tahun 2023, sekaligus menanamkan nilai-nilai Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) kepada generasi muda bangsa melalui cara kreatif dalam bentuk permainan.

Game Sang Patara sudah dapat diunduh di playstore. Game ini berisi kuis seputar Pancasila yang dapat membantu anak-anak memahami nilai-nilai Pancasila secara mudah. Di dalamnya terdapat karakter pemain (Patriot) yang merepresentasikan para pahlawan dan tokoh Indonesia. Antara lain, Patriot Gajahmada, Patriot Cut Nyak Dhien, Patriot Diponegoro, Patriot Dewi Sartika, serta Patriot Hasanuddin. 

"Melalui karakter Patriot yang dimainkan tersebut, para pemain game harus melawan para monster sebagai representasi dari paham radikalisme. Di sela permainan, juga terdapat pertanyaan seputar nilai-nilai Pancasila yang harus dijawab oleh para pemain. Seperti apa teknis perlombaan dan bagaimana cara pendaftarannya, nanti akan diinfokan lebih detail melalui akun media sosial MPR," ujar Bamsoet, usai menerima KABAIS TNI Letjen Rudianto, di Jakarta, Rabu (26/7).

Baca juga : Berdayakan UMKM, Orang Muda Ganjar Gelar Lomba Masak Katering Di Jakbar

Turut hadir antara lain, Anggota Komisi X DPR Robert J Kardinal, Presiden dan CEO ILMCI Corporation Sofian Tjandera, serta Chief Information Technology Officer ILMCI Corporation Leonardo Tandra.

Ketua DPR ke-20 ini juga menyoroti semakin pesatnya teknologi informasi. Menurutnya, informasi teknologi tidak mungkin bisa dilawan, melainkan harus dihadapi dengan bijaksana. Seperti halnya yang dilakukan ILMCI Corporation dengan menghadirkan game Sang Patara, agar dunia game tidak hanya dibanjiri dengan game hiburan yang tidak memiliki pesan dan nilai kebangsaan.

Saat ini, lanjut Bamsoet, maysarakat tengah dihadapkan pada perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bentuk platform ChatGPT yang bisa menjawab berbagai hal secara cepat dengan tingkat keakuratan yang nyaris tepat. Perkembangan AI yang semakin pesat tersebut bukan hanya mendatangkan manfaat, melainkan juga bisa mendatangkan malapetaka bagi kehidupan manusia. Karena jika tidak disikapi dengan bijak, AI berpotensi mengaburkan pandangan manusia pada kebenaran dan kebohongan.

Baca juga : Sosialisasikan Ganjar, Persib Legend Gelar Tur Lawan Tim Kampung Di Jabar

“Sebagai contoh, saat ini sedang marak di YouTube AI Cover Song yang menampilkan suara Presiden Joko Widodo dan Menko Marinves Luhut Panjaitan menyanyikan berbagai lagu dengan suara karakter mirip Presiden Jokowi. Padahal, beliau tidak pernah menyanyikannya," jelas Bamsoet.

Dosen Tetap Pascasarjana Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur ini menerangkan, untuk menghadapi perkembangan AI yang semakin pesat, Indonesia perlu memiliki regulasi yang jelas dan kuat. Khususnya dengan memberikan penguatan kepada peran intelijen, baik terhadap BIN, BAIS TNI, hingga Baintelkam Polri dan Kejaksaan.

"Saat ini, pemanfaatan AI di Indonesia hanya mengacu kepada Dokumen Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang dikeluarkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT (kini menjadi BRIN). Dokumen tersebut perlu diperkuat dengan adanya regulasi yang lebih tinggi setingkat undang-undang, peraturan presiden, ataupun peraturan pemerintah yang dapat mengatur penggunaan, etika, keamanan, serta perlindungan terhadap tenaga kerja dalam setiap pengembangan dan pemanfaatan AI di Indonesia," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.