Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Ajak Ormas Perang Total Lawan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2020 14:14 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) memukul gong saat membuka diskusi Memaksimalkan Peran Ormas dan Standarisasi Nasional Rehabilitasi Dalam Rangka Merehabilitasi Ketergantungan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif di Gedung Juang Jakarta, Jumat (21/2). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) memukul gong saat membuka diskusi Memaksimalkan Peran Ormas dan Standarisasi Nasional Rehabilitasi Dalam Rangka Merehabilitasi Ketergantungan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif di Gedung Juang Jakarta, Jumat (21/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo tak ingin generasi muda yang punya segudang potensi dan kreatifitas, justru terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. Keberadaan organisasi kemasyarakatan (Ormas), khususnya yang bergerak di bidang kepemudaan, diharapkan mampu menjadi benteng penangkal maraknya penyalahgunaan narkoba. 

"Ormas juga bisa dimaksimalkan menjadi tempat rehabilitasi oleh mereka yang sudah terlanjur terjerembab dalam penyalahgunaan narkoba. Penguatan Ormas kepemudaan menjadi hal yang tak terelakan, mengingat teror narkoba semakin merajalela," ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat menjadi pembicara kunci sekaligus membuka acara diskusi 'Memaksimalkan Peran Ormas dan Standarisasi Nasional Rehabilitasi Dalam Rangka Merehabilitasi Ketergantungan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif', di Gedung Juang Jakarta, Jumat (21/2).        

Baca juga : AHY Seng Ada Lawan

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyoroti masih tingginya peningkatan pengguna narkoba di Indonesia. Sebagaimana dilaporkan Badan Narkotika Nasional (BNN), di tahun 2019 setidaknya ada 3,6 juta orang yang menggunakan narkoba. Tak hanya di Indonesia, dunia juga mengalami persoalan yang sama.        

"Laporan  United Nation Office ond Drugs and Crime (UNODC) dalam World Drug Report 2019 memperkirakan pada tahun 2017 terdapat 271 juta orang di dunia, dimana 5,5 persen dari populasi global berusia 15-64 tahun, telah menggunakan narkoba. Sementara 35 juta orang diperkirakan hingga kini masih menderita gangguan penggunaan narkoba," kata Bamsoet.        

Baca juga : Bamsoet Dorong Kalangan Milenial Majukan UMKM

Mantan Ketua DPR dan mantan Ketua Komisi III DPR ini menaruh harapan besar kepada Ormas agar terus menerus mengingatkan generasi bangsa betapa bahayanya menggunakan narkoba. Bukan hanya masa depan si korban yang hilang, masa depan keluarga dan bangsa juga turut dipertaruhkan.        

"Tak menutup kemungkinan, masuknya narkoba dari luar negeri yang diselundupkan melalui berbagai jalur ke Indonesia, merupakan invansi senyap dari berbagai pihak yang tak ingin melihat Indonesia maju menjadi kekuatan ekonomi, sosial, dan politik dunia," tutur Bamsoet.        

Baca juga : Bamsoet Ajak Generasi Muda Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Bagi Wakil Ketua Umum SOKSI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini, Indonesia punya modal besar menjadi bangsa yang digdaya. Luas wilayah, besarnya jumlah penduduk, serta limpahan kekayaan alam menjadi penunjangnya. Jika ada pihak yang ingin merusaknya, salah satu caranya adalah dengan menghancurkan generasi muda.          

"Jika generasi muda sebuah bangsa sudah rusak, masa depan bangsanya tidak lagi ada harapan. Kesadaran generasi muda menjaga bangsa ini harus ditunjukan, salah satunya dengan peranh total melawan narkoba," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.