Alhamdulillah LaNyalla Negatif Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai menjalankan reses selama 20 hari di Madura, Surabaya dan Gresik Jawa Timur, Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti menjalani tes Covid-19 di RS Universitas Airlangga. LaNyalla yang mendapat giliran tes Sabtu, (21/3). Hasilnya, alhamdulillah negatif. 

Tes dilakukan dengan pengambilan sample cairan hidung dan rongga mulut. Tes yang berlangsung sekitar 20 menit itu baru bisa diketahui hasilnya selang dua hari kemudian. 

Baca juga : Ke Madura, LaNyalla Dicurhati Petambak Garam

“Alhamdulillah Senin tadi saya sudah mendapat hasil tes, dan tertulis Negatif Covid-19,” ungkap LaNyalla di kediaman di Surabaya, Senin (23/03). Tetapi ia tetap mengimbau semua masyarakat untuk tetap melakukan social distancing dan menahan diri untuk tidak melakukan aktifitas yang tidak benar-benar penting. 

LaNyalla juga menyatakan, bagi masyarakat yang usai melakukan perjalanan keliling atau dari luar negeri, sebaiknya mendaftarkan diri ke RS Unair untuk mendapat giliran pemeriksaan. Sementara masyarakat lain yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau traveling, sebaiknya sebisa mungkin istirahat di rumah dan meningkatkan daya tahan tubuh sambil nunggu jadwal rapid test. “Ditunggu saja, pemerintah akan menentukan lokasi-lokasi tes massal,” imbaunya. 

Baca juga : Paulo Dybala Positif Terpapar Covid-19

LaNyalla juga menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang berada di garda depan membantu masyarakat, dengan resiko terpapar yang lebih tinggi. 

“Semoga distribusi alat pelindung diri yang standar, yang baru datang di Jakarta segera bisa terdistribusi merata ke para tenaga medis di seluruh Indonesia. Ini langkah prioritas yang harus dilakukan pemerintah,” tukasnya. 

Baca juga : Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Negatif Corona

Sebelumnya, Ketua DPD RI meminta pemerintah melakukan beberapa kebijakan khusus yang pada intinya meringankan beban masyarakat dan dunia usaha terkait pandemic corona ini. Sebab protokol tersebut bersifat lazim dan wajib dilakukan pemerintah. Apalagi semua negara di dunia juga melakukan hal yang sama. “Meskipun mengandung konsekuensi pelambatan dan penurunan pertumbuhan ekonomi. Mari kita tanggung bersama-sama,” ajak senator asal daerah pemilihan Jawa Timur ini. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.