Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani mengecam aksi Pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, yang mendeklarasikan pembentukan pemerintahan sementara Papua Barat. Menurut Puan, deklarasi itu hanya kamuflase politik yang dilakukan Benny Wenda.
"Aksi itu merupakan petualangan politik individual Benny Wenda untuk eksistensinya di panggung internasional. Kondisi di dalam negeri baik-baik saja," tegas Puan, di Jakarta, Sabtu (5/12).
Baca juga : Ketua MPR: Deklarasi Benny Wenda Makar, Pemerintah Harus Bertindak Tegas
Puan mengungkapkan, pemerintah Indonesia harus merespons dengan tindakan lebih konkret terhadap aksi Benny Wenda. Pasalnya, sepak terjang Benny Wenda sudah semakin melampaui batas dalam memprovokasi gerakan separatisme di Papua.
“Kita harus melindungi tiap jengkal wilayah NKRI. Jangan kasih ruang untuk separatisme, provokasi yang memecah belah,” ungkap Puan.
Baca juga : Gubernur Lemhanas: Benny Wenda Langgar Hukum Indonesia, Dapat Ditindak Aparat
Ketua DPP PDIP menegaskan, aksi Benny Wenda tidak berdasar. Di internal masyarakat Papua, aksi Benny Wenda tidak mendapat dukungan. Untuk merespons aksi Benny Wenda, lanjut Puan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri harus aktif kampanye ke dunia internasional tentang keberhasilan pembangunan di Papua serta mengabarkan kondisi di Papua terus kondusif. Di dalam negeri, Pemerintah harus terus melanjutkan pendekatan kesejahteraan dan kemanusiaan bagi warga Papua.
"Kebijakan seperti BBM satu harga di Papua harus terus dilanjutkan agar masyarakat Papua menikmati harga seperti saudara-saudaranya di wilayah lain. Dana Otsus (Otonomi Khusus) dilanjutkan dengan evaluasi ketat yang bertujuan untuk menyejahterakan warga Papua," ujar alumni FISIP Universitas Indonesia tersebut. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya