Bertemu Menteri ESDM, Bamsoet Dorong Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Kendaraan Listrik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) menekankan, misi IMI mempercepat migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik (electric vehicle) beriringan dengan pengembangan Energi Baru Terbarukan/EBT (renewable energy) yang sedang digalakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mengingat salah satu poin penting penggunaan kendaraan listrik, baik mobil ataupun motor, adalah untuk mengurangi polusi udara, maka sumber daya pengisiannya sebisa mungkin juga berasal dari pembangkit listrik EBT yang ramah lingkungan.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, pengembangan EBT yang antara lain bersumber dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), tenaga angin/bayu (PLTB), ataupun tenaga surya (PLTS), mutlak dilakukan. “Sebab, kita tak bisa lagi selamanya bergantung kepada energi fosil yang semakin menipis. ESDM menargetkan bauran energi dari fosil ke EBT bisa mencapai 23 persen di tahun 2025. Sedangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Indonesia menargetkan di usia kemerdekaannya yang ke-100 di tahun 2045, bauran EBT sudah bisa mencapai 30 persen," ujarnya, usai bertemu Menteri ESDM Arifin Tasrif, di Jakarta, Kamis (25/2/).

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Kesiapan Pertamina Hadapi Migrasi Kendaraan Konvensional Ke Listrik

Turut hadir para pengurus IMI Pusat antara lain Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola dan Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar. Hadir pula Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Dadan Kusdiana serta Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, capaian bauran EBT hingga tahun lalu sudah 12-13 persen. Ditandai dengan kapasitas pembangkit listrik EBT yang sudah mencapai 10.467 megawatt di 2020. Meningkat dari sebelumnya sebesar 9.496 megawatt di 2015. 

Baca juga : Partai Gelora Dorong Penerbitan Perppu ITE Dan Pengesahan RUU KUHP

Di tahun 2021, lanjutnya, Kementerian ESDM menargetkan naik mencapai 12.009 megawatt. Kemudian, di 2022 menjadi 13.295 megawatt. “Tantangannya tak mudah. Namun jika kita kerjakan bersama secara gotong royong, hal tersebut rasanya tak mustahil untuk dicapai," ucap Bamsoet, optimis.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga menerangkan, untuk menyemarakkan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air, IMI bersama Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar balapan Formula E di 2022. Sebuah balapan mobil kursi tunggal yang menggunakan energi listrik. Ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik juga memiliki power, sehingga bisa digunakan dalam kejuaraan balap.

Baca juga : Menteri ESDM : PLN Gerak Cepat Amankan Pasokan Listrik Di Wilayah Banjir

Selain itu, tambahnya, IMI juga akan menggelar balapan kendaraan listrik motor dan mobil antar-universitas di Sirkuit Sentul. Saat ini, sudah banyak mahasiswa dari berbagai universitas yang sudah melahirkan prototype kendaraan listrik. Antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Budi Luhur. “Balapan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi IMI terhadap kendaraan listrik yang sudah dihasilkan anak bangsa," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.