Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementerian ESDM Siapkan Aplikasi e-SMART Untuk Pemasangan PLTS Atap

Jumat, 19 Februari 2021 14:10 WIB
Aplikasi e-SMART untuk perencanaan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (foto:net)
Aplikasi e-SMART untuk perencanaan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) Kementerian ESDM menyediakan layanan jasa untuk perencanaan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan menggunakan aplikasi berbasis web, yaitu electronic Survey, Monitoring, and Reporting (e-SMART) yang tersedia melalui link https://esmart-plts.jatech.co.id/.

Aplikasi ini mampu menginformasikan potensi kapasitas dan produksi PLTS Atap hingga biaya yang diperlukan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mendapatkan sejumlah informasi ketika mempertimbangkan investasi PLTS Atap berupa manfaat dan biaya, yaitu seperti potensi produksi listrik PLTS, pengurangan biaya tagihan listrik, biaya investasi, dan operasional.

Aplikasi ini juga akan menampilkan manfaat sistem PLTS yang dipasang, berupa penghematan tagihan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), pengurangan emisi CO2, serta ekuivalensi terhadap jumlah pohon yang ditanam dan pemakaian BBM di kendaraan bermotor.

Penggunaan sistem informasi semacam itu cukup mudah, yaitu hanya menggambar luas atap yang akan dipasang PLTS dan kemudian sistem informasi akan menampilkan estimasi manfaat dan biaya.

“Dibanding aplikasi serupa lainnya, e-SMART sudah memasukan fungsi survei dan analisis kelayakan PLTS Atap secara cepat dan gratis, sehingga berpotensi mendorong investasi PLTS Atap,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dikutip  Rabu (17/2).

Baca juga : Selain Tanah Abang, Anies Siapkan Vaksinasi Untuk 153 Pedagang Di Pasar DKI

Adapun elemen perhitungan meliputi luas atap, kebutuhan konsumsi listrik, dan kapasitas daya terpasang PLN dalam menghitung potensi kapasitas PLTS Atap. 

Menurutnya, aplikasi e-SMART PV bermanfaat sebagai alat bantu perencanaan PLTS Atap, terutama dalam mengurangi biaya survei pemasangan PLTS sekaligus menginformasikan manfaat ekonomis dan biaya PLTS Atap secara cepat dan akurat. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat ketika ingin menggunakan PLTS Atap.

Perhitungan potensi PLTS Atap meliputi beberapa tahap analisis. Tahap pertama, menghitung potensi PLTS berdasarkan luasan atap yang tersedia dan kebutuhan PLTS berdasarkan konsumsi listrik. Tahap kedua, membandingkan data potensi dengan kapasitas daya PLN terpasang. Nilai paling rendah dipilih sebagai batas kapasitas maksimum yang dapat dipasang (kapasitas desain).

Tahapan selanjutnya, menggunakan nilai kapasitas desain tersebut untuk simulasi perhitungan kapasitas inverter dan modul, sesuai dengan basis data yang tersedia. 

Hasil simulasi ini akan menentukan rekomendasi nilai kapasitas PLTS Atap.
Aplikasi e-SMART dapat diakses melalui website P3TEKEBTKE (https://p3tkebt.esdm.go.id/) pada bagian pelayanan publik. 

Baca juga : Kementerian ESDM Sosialisasikan Regulasi PV Silikon Kristalin

Aplikasi eSMART memuat tentang halaman awal, halaman peta dan perhitungan, artikel, regulasi, kontak, dan halaman admin apabila ingin merubah master data.

Pengguna dapat mencoba mengimplementasikan penghitungan secara mandiri. Pada halaman muka, pengguna dapat memulai analisis dengan menekan tombol mulai untuk mengawali pengisian data.

Pada halaman input data, pengguna dapat menggambar luas atap pada peta GIS untuk menghitung luas atap yang akan dipasang PLTS dan data tersebut dimasukkan pada bagian Keterangan Teknis. 

Setelah data keterangan teknis diinput dan dihitung, aplikasi e-SMART selanjutnya akan menampilkan hasil kalkulasi.

Aplikasi ini diharapkan dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong pemanfaatan PLTS Atap melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PLN.

Baca juga : Kementerian PUPR Genjot Peningkatan Kualitas Irigasi Di Pacitan

Di negara maju, program PLTS Atap perlu didukung dengan sistem informasi yang dapat memberikan informasi manfaat dan biaya PLTS Atap secara komprehensif, sehingga masyarakat berminat untuk menggunakannya.

Diketaui, pada tahun 2019 tenaga surya menjadi energi terbarukan dengan pertumbuhan kapasitas tercepat di dunia yaitu dari 23 GW di 2009 menjadi 627 GW. 

Seiring dengan pertumbuhan pembangkit berbasis tenaga surya tersebut, penggunaan PLTS Atap mulai berkembang di negara maju. Salah satunya, di Australia yang mempunyai kapasitas PLTS Atap sebesar 8 GWp di tahun 2018. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.