Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sedih, Banjir Beras Impor Bakal Diikuti Air Mata Petani

Minggu, 21 Maret 2021 15:59 WIB
Anggota DPR Sonny T Danaparamita (kanan)/Ist
Anggota DPR Sonny T Danaparamita (kanan)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Sonny T Danaparamita menolak wacana impor beras 1 juta ton. Alasannya, karena beberapa wilayah di Indonesia memasuki musim panen padi.

“Kami akan menolak setiap kebijakan yang dapat merugikan negara serta menyengsarakan rakyat. PDIP lahir dari rahim rakyat. Fardhu ain bagi seluruh kader partai untuk terus memperjuangkan apa yang menjadi amanah rakyat,” tegas Sonny kepada wartawan, Minggu (21/3).

Baca juga : MMKSI Hadirkan New Pajero Sport di Jakarta Utara

Sonny mengaku sedih. Pasalnya, impor beras membawa dampak kesengsaraan bagi para petani. 

“Jika dilakukan saat ini, banjir beras impor pasti akan diikuti banjir air mata para petani Indonesia," cetus wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Timur III ini.

Baca juga : Wah, Gaji Profesor Kalah Sama Penjual Tanaman Hias

Lebih lanjut Sonny mengungkapkan, seharusnya para menteri atau para pembantu presiden bisa lebih arif dalam memberikan pernyataan ataupun mengambil kebijakan.

Mereka tidak boleh dengan ego dan kepentingannya masing-masing membuat langkah dan kebijakan yang justru menjauh dari visi, misi dari program Presiden Jokowi.  

Baca juga : DPR Saranin Duit Impor Buat Beli Gabah Petani

Menurut dia, data yang ada menyebutkan, Indonesia akan mengalami surplus produksi pada Januari–April 2021 hingga 6 juta ton beras. Namun, akibat adanya isu terkait impor beras ini, harga gabah mendapat tekanan. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.