Banteng Diprediksi Sulit Mau Bergabung

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) sangat potensial berkoalisi, usai kedua ketua umumnya, Prabowo Subianto dan Surya Paloh bertemu. Apakah keduanya menggalang poros koalisi baru? Lantas kemana PDI Perjuangan bakal berlabuh jika Gerindra duet bareng NasDem?

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menilai, setelah Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP dibentuk, poros baru yang lain pasti bakal menyusul. Salah satunya Gerindra dan NasDem. Meski silaturahmi kedua petinggi Parpol itu lebih banyak bermuatan kebangsaan, namun anggapan akan ada poros koalisi baru tak bisa ditampik.

Baca juga : Rame, Seram Bagian Barat Dipimpin Kepala BIN Daerah

“Ini menjadi awalan komunikasi politik untuk memahami kebutuhan masing-masing berkoalisi atau sekadar memahami lawan ketika harus beroposisi,” kata Agung saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

NasDem amat terbuka join dengan siapa saja. Apalagi kata Agung, saat ini tak ada arahan khusus mendukung Capres tertentu di partai ini. Surya Paloh juga tak memiliki hasrat maju sebagai kandidat presiden sebagaimana Prabowo.

Baca juga : Chandra Asri Kantongi Sertifikasi SNI Bahan Baku Aplikasi Pipa Gas

Menurutnya, NasDem secara institusional juga ingin merengkuh raihan suara optimal melalui coattail effect dari Capres yang didukung tanpa terhalang oleh identitas partai lain.

Nah, Gerindra saat ini lagi memukau. Karena sudah siap secara institusional partai dan punya Capres yang punya elektabilitasnya selalu di dua besar dalam beragam raihan survei kredibel. “Gerindra solid mengukuhkan Prabowo, optimal memperoleh berkahnya selama dua periode pemilu kemarin,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.