Dark/Light Mode

Puan Minta Pemerintah Fasilitasi Masyarakat Yang Mudik Lebaran

Selasa, 19 April 2022 10:27 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/IG
Ketua DPR Puan Maharani/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani menyoroti potensi kemacetan parah pada mudik Lebaran 2022. Dia pun mengingatkan agar Pemerintah memfasilitasi masyarakat yang hendak mudik sebaik mungkin.

“Segala persiapan dan langkah antisipasi harus disiapkan pemerintah sebaik dan sedini mungkin, agar masyarakat bisa mudik dengan selamat dan tenang. Siapkan skenario terburuk jika terjadi kemacetan parah di luar prediksi,” kata Puan, Selasa (19/4).

Diperkirakan, akan ada 80 juta orang yang mudik, 14 juta di antaranya berasal dari wilayah Jabodetabek. 

Dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor akan bergerak bersama pemudik.

Puan mengatakan, kementerian dan instansi yang terlibat dalam penanganan mudik Lebaran harus mempersiapkan infastruktur, serta sarana dan prasarana yang memadai bagi pemudik.

Baca juga : Lestari Desak Pemerintah Antisipasi Setiap Risiko Arus Mudik

“Kita memaklumi antusias warga mengingat akibat pandemi Covid-19, sudah 2 tahun masyarakat tidak diperkenankan mudik Lebaran. Antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas,” ujar Puan.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini mengingatkan pentingnya setiap detail kebutuhan masyarakat dipersiapkan selama perjalanan mudik. Pasalnya, pengamanan di setiap titik keramaian juga penting dilakukan.

“Jangan sampai karena kurangnya persiapan, terjadi lagi kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa seperti pada 2016,” kata Puan.

Puan juga meminta aparat keamanan bekerja sama dengan tenaga kesehatan di posko-posko mudik, termasuk di stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, terminal bus, dan di jalur-jalur darat. Dengan begitu, masyarakat akan dipermudah apabila membutuhkan pertolongan pertama saat mudik.

“Pengawasan terhadap pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Lebaran di jalan tol dan non-tol yang ditentukan, juga harus ketat agar pemudik merasa lebih aman dan nyaman,” tutur Puan.

Baca juga : Airlangga Prediksi Pemudik Bisa Capai 80 Juta Orang

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28-30 April 2022. Puan mengimbau agar masyarakat mempersiapkan keberangkatan dengan mempertimbangkan waktu terbaik.

“Perhatikan syarat perjalanan di masa pandemi Covid-19 dengan baik. Bawa bekal yang cukup selama di perjalanan,” imbau cucu Proklamator Bung Karno ini.

Puan pun memberi apresiasi atas kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan anak di bawah 18 tahun ikut mudik tanpa tes antigen ataupun PCR, selama sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dua kali. 

Dia berpesan agar orang tua terus mengawasi anak-anaknya untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita juga optimistis, dengan tingkat antibodi masyarakat yang sudah cukup tinggi, pandemi Covid-19 di Indonesia akan membaik, sehingga masyarakat bisa lebih tenang saat bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman,” ucap Puan.

Baca juga : Libur Panjang, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Ke Luar Negeri

Lebih lanjut, Puan menilai tradisi mudik Lebaran akan menjadi stimulus yang semakin mendorong pemulihan ekonomi.

Mudik Lebaran akan meningkatkan pariwisata daerah. Termasuk kian menggerakkan UMKM lokal saat pemudik berbelanja oleh-oleh. Tapi tentunya, mobilitas tinggi masyarakat harus dibarengi dengan ketatnya protokol kesehatan,” tutupnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.