Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Gerindra Pecat M Taufik

NasDem Dan PKB Siapin Karpet Merah

Senin, 4 April 2022 07:35 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencopotan Mohammad Taufik dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menimbulkan spekulasi.

Kabarnya, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu bakal hengkang. Namun, hal ini malah disambut hangat Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang siap memberikan karpet merah untuk Taufik. Soal pencopotan ini, Taufik memastikan, sampai saat ini dia masih di Gerindra. Taufik memilih pasrah terhadap keputusan Gerindra.

“Kalau saya sudah enggak (dipecat) di Gerindra, baru saya mikir mana yang cocok dengan ritme politik saya,” katanya, kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Pertamina Pastikan BBM Di Maluku Dan Papua Tercukupi

Taufik menduga-duga, pencopotannya terjadi gegara pernah mendoakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi presiden saat acara Korps Alumni HMI DKI belum lama ini. “Saya enggak paham alasan (pasti) kenapa diganti, tapi saya anggap biasa saja,” tambahnya.

Sementara Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, jika alasan pemberhentian Taufik karena dukungan kepada Anies menjadi capres pada 2024, maka bisa disimpulkan Partai Gerindra melakukan punishment atas tindakan indisipliner Taufik. “Karena, Gerindra itu tegak lurus mendukung Prabowo, meski belum ada keputusan resmi,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apakah kepindahan Taufik ke partai lain akan berpengaruh kepada suara Gerindra? Karyono mengakui, pemilih loyal Taufik akan kecewa. Namun pengaruhnya tak akan signifikan. “Kecuali banyak tokoh penting lain Gerindra DKI yang ikut kena pecat dan pindah partai,” tuturnya.

Baca juga : Luncurkan Buku Kinerja Tahunan, Fraksi NasDem DPR Tetap Kritis Di Masa Krisis

Sebab, kata Karyono, Partai Gerindra kini amat solid. Prabowo sebagai tokoh sentral menjadi magnet utama. Berbeda dengan kepindahan almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung dari PPP ke PAN pada Pemilu 2019. Suara dan kursi PPP DKI merosot tajam.

“Saat itu, PPP ada konflik internal dan Ketumnya kena kasus. Selain itu, Pak Haji Lulung juga mengakar, dekat dengan tokoh Betawi. Kalau Pak Taufik, memang juga sama, tapi, tak sekuat Haji Lulung. Apalagi, saat ini Gerindra solid dengan Prabowonya,” tuturnya.

Sedangkan pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendro Satrio menilai, pencopotan Taufik disebabkan berbeda pandangan. Artinya, wajar bila langkah ini dilakukan Gerindra. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.