Tutup Rangkaian Pidato Para Ketum Parpol, AHY Jadi Sorotan Lintas Negara

 Sebelumnya 
Sementara itu Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melihat pidato Ketum AHY ini cukup berbeda dengan pidato Ketum-ketum parpol lain sebelumnya.

"Sebagai partai non pemerintah, wajar jika pidato AHY ini bernada cukup tajam. Kalau tidak kritis, apa bedanya PD dengan partai-partai koalisi pemerintah?," ujar Ubedilah, Rabu (25/8).

Baca juga : Kumpulkan Petinggi Partai Koalisi Sore Ini, Jokowi Bahas Apa?

Secara khusus, salah satu mantan pemimpin gerakan mahasiswa tahun 1998 ini menyoroti bagian pidato AHY yang mempertanyakan mengapa kritik terhadap pemerintah selalu dianggap sebagai lawan.

"Betul kata Mas AHY bahwa pada dasarnya kita ingin rakyat selamat. Itulah sebabnya berbagai elemen masyarakat sipil mengkritik dan memberi masukan pada Pemerintah," ujar Ubedillah,

Baca juga : CIMB Thai Dan CIMB Niaga Umumkan Kerja Sama QR Code Lintas Negara

Ia menambahkan dalam pemerintahan yang demokratis, kritik merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penyelenggaraan pemerintahan. "Kritik jangan dianggap sebagai lawan, apalagi dihadapi dengan bullying, represi, bahkan diburu seperti penjahat," ujar Ubedillah. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.