Dark/Light Mode

Sumbangan Bodong Akidi Tio Bikin Gaduh, Kapolda Sumsel Minta Maaf

Kamis, 5 Agustus 2021 17:45 WIB
Foto: Dok. Polda Sumsel
Foto: Dok. Polda Sumsel

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri meminta maaf atas polemik sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 yang menyebabkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Permintaan maaf itu disampaikan Eko di Gedung Promoter Polda Sumsel, Kamis (5/8). "Sebagai pribadi dan Kapolda Sumsel, saya mohon maaf atas kegaduhan ini. Kegaduhan yang terjadi dapat dikatakan sebagai kelemahan saya sebagai individu," ujar Eko, yang didampingi Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.

Eko mengungkapkan, hal ini bermula ketika dirinya dihubungi Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy dan dokter pribadi keluarga Akidi Tio, Hardi Darmawan di rumah dinasnya.

Baca juga : Akidi Tio Disamakan Sarumpaet

Saat itu, Eko mendapatkan informasi bahwa keluarga mendiang Akidi akan memberikan bantuan kepada masyarakat Sumsel untuk penanganan pandemi Covid-19.

Sebelum acara seremoni digelar di Mapolda Sumsel, Kadinkes Sumsel dan Profesor Hardi kembali membahas soal bantuan Rp 2 triliun itu. Disebutkan bahwa bantuan tersebut akan diserahkan secara pribadi kepada Eko dengan menggunakan cek.

"Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya karena percaya dengan pemberian bantuan tanpa mengecek uang yang dijanjikan dulu sebelumnya," imbuhnya.

Baca juga : Mabes Polri Turunkan Tim Internal Periksa Kapolda Sumsel

Saat itu, Eko mengaku hanya mendapat kabar uang yang dijanjikan sedang diproses. Namun hingga saat ini uang tersebut sampai saat ini belum ada kejelasan.

"Saat itu saya sebagai Kapolda hanya dipercayakan untuk menyalurkan bantuan ini. Uangnya diminta dikawal transparansinya," ungkap Eko. 

Dia sendiri mengaku tidak mengenal anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti. Tapi, dia mengenal mendiang Akidi Tio saat bertugas di Palembang. Sedangkan mendiang anak sulung Akidi, Johan, dikenalnya saat menjabat Kapolres Aceh Timur. 

Baca juga : SPI Minta Publik Tak Sudutkan Kapolda Sumsel

Eko pun meminta semua pihak untuk meredakan kegaduhan ini dan kembali konsentrasi ke penanganan Covid-19 di Sumsel.

Dia juga meminta maaf. Mulai kepada masyarakat Indonesia, Kapolri, para anggota Polri se-Indonesia, masyarakat Sumsel, tokoh masyarakat Sumsel, kepada Forkopimda, Gubernur, Pangdam, Danrem, dan yang pihak yang dilibatkan langsung dalam acara kemarin.

"Sebagai pribadi, ini kelemahan saya sebagai pemimpin. Sebagai manusia biasa, saya mohon maaf, ini terjadi atas ketidakhati-hatian saya," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.