Dark/Light Mode

Berpihak Penuh pada Konservasi Alam, Prabowo-Gibran Akan Tegas dan Kolaboratif

Jumat, 19 Januari 2024 19:40 WIB
Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN), Budisatrio Djiwandono, menegaskan keberpihakan penuh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terhadap upaya konservasi alam di Indonesia. Tidak hanya wacana, keberpihakan tersebut ditunjukkan jelas dalam visi misi Prabowo-Gibran yang juga membahas perlindungan serta penghentian pengrusakan kawasan konservasi, perlindungan satwa dan tumbuhan langka, disertai hukuman yang berat yang pada pihak yang melanggar.

“Untuk konservasi alam, baik tumbuhan, hewan maupun ekosistem, Prabowo-Gibran memiliki keberpihakan penuh. Semua pihak harus terlibat dengan penegakan hukum yang tegas dan semangat kolaboratif. Ini adalah prioritas dan penting untuk generasi mendatang,” tegas Budisatrio, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (19/1).

Budisatrio, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Panja Penyusunan Revisi Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) di DPR, menjelaskan bahwa sikap tegas Prabowo-Gibran akan ditunjukkan dalam penegakan hukum di setiap pelanggaran.

Baca juga : Pilpres Sekali Putaran Untuk Prabowo-Gibran Menggema Di Kandang Banteng

“Di AstaCita 2 tertulis bahwa hukuman seberat-beratnya akan diberikan kepada pemilik perusahaan yang terlibat usaha pertambangan yang merusak ekologi, pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembunuhan hewan langka yang dilindungi. Harus dilakukan agar ada efek jera. Dan ini juga selaras dengan revisi Undang-Undang Konservasi yang sedang dibahas di DPR,” jelasnya.

Selain penegakan hukum, Prabowo-Gibran juga akan melakukan usaha pelestarian lingkungan yang dilaksanakan dengan semangat kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat.

“Jika selama ini konservasi terkesan terpusat, maka ke depannya upaya konservasi alam akan dilaksanakan dengan kolaborasi; baik dengan masyarakat adat, masyarakat sekitar kawasan, pemerintah daerah, akademisi, maupun pihak swasta. Semua harus dilibatkan,” jelas Budisatrio.

Baca juga : Disambut Meriah Warga Blora, Prabowo Rasakan Energi Masyarakat: Kuat Genggam Tangan Saya

“Contohnya saat merehabilitasi hutan rusak, Prabowo-Gibran akan menggunakan skema Public Private People Partnership atau PPPP, dengan manfaat terbesar nantinya akan dirasakan masyarakat,” lanjut Pimpinan Komisi IV DPR RI tersebut.

Budisatrio kemudian menyampaikan, upaya untuk melakukan konservasi alam ini sangat penting dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai negara yang terdepan dalam ekonomi hijau.

“Indonesia berkesempatan menjadi negara besar dalam memanfaatkan ekonomi hijau. Untuk itu kita harus melindungi keanekaragaman hayati, flora dan fauna berdasarkan kearifan lokal sebagai bagian dari aset bangsa," pungkas Budisatrio.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.