Soal Politik Uang Dalam Pemilu, Begini Sikap Mayoritas Publik

RM.id  Rakyat Merdeka - Survei Nasional Charta Politika bertajuk Elektabilitas Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Januari 2024 yang dirilis pada Minggu (21/1/2024), mengungkap temuan fakta, bahwa mayoritas publik (63,8 persen) memaklumi politik uang (money politics) atau pemberian hadiah dalam Pemilihan Umum (Pemilu). Yang tidak dapat memaklumi, hanya 33 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab, ada 3,3 persen.

Baca juga : Mayoritas Publik Sudah Mantap Dengan Pilihannya, Angkanya Di Atas 70 Persen

Berikut sikap responden, bila ada seseorang yang memberikan politik uang, sebagaimana tercantum dalam hasil survei terbaru Charta Politika, Minggu (21/1/2024):

1. Menerima uang atau hadiah tersebut, tetapi belum tentu memilih calon tersebut (46,6 persen)
2. Menolak dan tidak menerima pemberian tersebut (29,5 persen)
3. Menerima, dan akan memilih calon yang memberi uang atau hadiah tersebut (11,2 persen)
4. Akan menerima dan akan memilih calon yang memberi uang atau hadiah lebih banyak (8,9 persen)
5. Tidak tahu/tidak menjawab (3,9 persen)

Baca juga : Prabowo-Gibran Masih Di Puncak, Tapi Tren-nya Turun

Survei teranyar Charta Politika ini dijalankan pada 4-11 Januari 2024, dengan melibatkan 1.220 responden yang berasal dari seluruh propinsi di Indonesia.

Baca juga : Survei Charta Politika: Kalau Pileg Digelar Hari Ini, Yang Menang PDIP

Survei yang menggunakan multistage random sampling ini memiliki margin of error sekitar 2,82 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.