PSI Diyakini Masih Bisa Lolos Ke DPR

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam perhitungan real count, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sampai saat ini memang masih belum memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Namun keyakinan partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu lolos DPR masih ada.

Ketua Umum Perhimpinan Rakyat Progresif (PRP), David Krisna Alka mengatakan, dirinya meyakini jika PSI akan bisa lolos ke Senayan. Walaupun dalam sejumlah quick count, PSI tidak sampai 4 persen.

Baca juga : Bara JP Yakin PSI Lolos Ke DPR Berdasarkan Real Count KPU

“Saya yakin PSI punya peluang lolos ke DPR. Hanya butuh sekitar 1,5 persen lagi per hari ini kalau melihat hasil real count,” katanya di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Dia mengungkapkan,  ada sejumlah alasan mengapa dirinya yakin PSI berpeluang lolos ke DPR. Pertama soal masih adanya margin of error dalam quick count. Lalu adanya revisi perolehan suara karena kesalahan input data.

Baca juga : PSI Optimistis Masuk Ke Senayan

Ketiga, David menambahkan, KPU sampai saat ini masih melakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL). Dengan demikian masih sangat memungkinkan PSI untuk menambah suara.

“Quick count kan ada margin of error 1,5-2 persen ya, ditambah lagi suara besar PSI di DKI. Kalau PSI lolos senayan, pasti seru, kita bisa melihat ada gerakan politik baru di gedung wakil rakyat,” terangnya.

Baca juga : TGB Zainul Majdi Yakini Ganjar-Mahfud Lolos Putaran Kedua

Namun, David mengingatkan, PSI tetap harus melakukan pengawalan terhadap suara rakyat yang telah diberikan.

“Teman-teman PSI juga harus sigap kawal dan jaga suara jangan sampai diciderai oleh barangkali ada pihak-pihak yang tak suka PSI lolos. Padahal ada peluang lolos 4 persen,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.