RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar membuka peluang kepada salah satu kader barunya, Ridwan Kamil, terjun di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024. Syaratnya, mantan Wali Kota Bandung itu harus punya modal eleketabilitas tinggi untuk bertarung.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyatakan, pihaknya selalu membuka peluang kepada seluruh kader untuk mengikuti kontestasi demokrasi. Terlebih, kata dia, kader tersebut mempunyai pengalaman dalam pemerintahan, seperti Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Menurut dia, pihaknya sangat bersyukur, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memutuskan merapat ke Partai Golkar. Sebagai kader, sambung dia, Kang Emil mempunyai hak dan kewajiban yang harus dijalankan, di antaranya dicalonkan atau mencalonkan diri di Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres) atau Pilkada.

Berita Terkait : Ridwan Kamil Jadi Magnet Suara Buat Golkar Dan Airlangga Hartarto

“Segala kemungkinan, seperti Pilkada bisa saja. Dengan potensi yang dimiliki di dunia perpolitikan di Tanah Air, Ridwan Kamil memiliki peluang yang besar di Pilkada. Termasuk, kembali di­calonkan sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jabar di Pilkada 2024,” ujar Ace di Jakarta, kemarin.

Diketahui, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, telah resmi berstatus sebagai kader Partai Golkar. Bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Beringin, secara resmi diumumkan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jakarta, Rabu (18/1) sore.

Melanjutkan keterangannya, Ace mengatakan, selain maju di Pilkada Jabar, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk mengusung Ridwan Kamil, sebagai Cagub DKI Jakarta di Pilkada mendatang. Syaratnya, ungkap dia, Kang Emil memiliki elektabilitas yang mempuni ber­dasar hasil survei internal yang dilakukan Partai Golkar.

Berita Terkait : Pengamat: Gabung Golkar, Ridwan Kamil Bisa Naik Kelas

“Jika dianggap tinggi, Partai Golkar tidak akan ragu untuk mencalonkan beliau sebagai Gubernur DKI Jakarta Periode 2024-2029. Namun, apakah Ridwan kamil akan diterjunkan untuk Jabar 1 atau DKI 1, hal itu akan ditentukan oleh mekanisme partai. Kewenangan itu bukan di saya,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, dirinya siap maju dalam konstestasi Pilkada Jabar 2024, jika Ridwan Kamil tidak lagi terjun di kontestasi tersebut. “Kalau Pak Gubenur (Ridwan Kamil) menjadi pimpinan nasional, saya maju,” ucap Uu.

Lebih lanjut, ia mengatakan, partai yang menaunginya, PPP, juga telah memberi sinyal du­kungan atas pencalonan dirinya pada kontestasi tersebut. Sebab itu, ia mengaku terus memantas­kan diri, bila sewaktu-waktu ada dinamika dalam Pilkada Jabar 2024. “Makanya, saya sekarangan ngabret untuk sosialisasi. Harapannya, saya layak pada waktunya,” tandasnya. ■