Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ribuan Massa Turun Menangkan Kotak Kosong Di Pilkada Brebes
Senin, 28 Oktober 2024 22:27 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ribuan masyarakat membanjiri Lapangan Kecamatan Banjarharjo untuk menangkan kotak kosong di Pilkada Brebes 2024, Minggu (27/10/2024).
Antusiasme publik Kabupaten Brebes ini mencerminkan kekecewaan terhadap terbatasnya pilihan calon kepala daerah yang dinilai tidak merepresentasikan aspirasi mereka.
"Gelombang dukungan ini mengirimkan pesan tegas bahwa publik menginginkan perubahan dan transparansi dalam proses politik daerah," kata Anggota DPRD Brebes Fraksi PDI Perjuangan, Cahrudin.
Dia menegaskan, gerakan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap sistem politik yang dianggap tidak memberikan ruang yang cukup bagi partisipasi publik.
"Kami ada di sini bukan hanya untuk menolak calon tunggal, tetapi juga untuk memperjuangkan demokrasi yang lebih inklusif dan sehat," ujar Cahrudin, Minggu (27/10/2024).
Baca juga : Indopol Survey: Bang Ozan-Mario Lawalata Unggul di Pilkada Maluku Tengah
Menurutnya, dukungan terhadap kotak kosong semakin menguat setelah gerakan ini viral di media sosial. Gerakan ini emicu partisipasi warga dari berbagai desa yang membawa poster, spanduk, dan membagikan foto-foto dukungan mereka.
"Kami ingin Pemerintah tahu bahwa masyarakat Brebes tidak tinggal diam. Kami menuntut demokrasi yang adil dan tidak dikendalikan oleh kepentingan tertentu," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Gerakan Relawan Kotak Kosong (GERTAK) Kabupaten Brebes, H. Slamet Maryoko, yang akrab disapa Bang Djarot, berpesan bahwa pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Pilkada ini.
Djarot menegaskan bahwa ASN harus tetap profesional dan tidak boleh terlibat dalam tim sukses calon tunggal.
"ASN harus menjaga integritas sebagai pelayan masyarakat dan mengutamakan profesionalisme," tegas Djarot.
Baca juga : Bawaslu Telusuri Pelanggaran Kampanye Calon Bupati Mesuji
Sementara itu, salah satu peserta deklarasi Suntoro, turut menyuarakan aspirasi masyarakat untuk perubahan yang lebih baik.
"Dukungan kepada kotak kosong adalah wujud nyata semangat masyarakat Brebes untuk menciptakan proses politik yang lebih jujur dan terbuka," ungkap Suntoro.
Kata dia, semakin meluasnya dukungan terhadap kotak kosong, masyarakat Brebes memberikan sinyal kuat bahwa mereka siap memperjuangkan demokrasi yang lebih inklusif.
"Aspirasi dan harapan publik tidak boleh diabaikan jika ingin menciptakan perubahan nyata di masa depan," pungkas Suntoro.
Diketahui di Pilkada Brebes, pasangan calon tunggal yaitu Paramitha Widya Kusuma-Wurja memperoleh dukungan dari 12 partai politik seperti PDI Perjuangan; Gerindra; Golkar; PAN; PKB; Demokrat; PKS; Perindo; NasDem; PPP; dan Partai Buruh.
Baca juga : Beringin Target Menang Di 16 Pilkada Jawa Barat
Di Kabupaten Brebes, aksi gerakan dukungan untuk kotak kosong kian gencar. Selain ramai di media sosial, dukungan juga masif lewat aksi vandalisme, coretan, hingga poster dan baliho di jalan raya.
Sementara itu, Paramitha menyatakan optimismenya bakal memenangkan Pilkada 27 November mendatang. "Kami yakin dengan dukungan penuh ini, dapat memenangkan Mitha-Wurja," ucap Mitha.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya