Dark/Light Mode

Pilkada Depok, Survei Indikator: Elektabilitas Beda Tipis, Swing Voters Penentu

Kamis, 14 November 2024 17:10 WIB
Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Moh Adam Kamil saat merilis hasil survei untuk Pilwalkot Depok, Kamis (14/11). Foto: YouTube/Indikator Politik Indonesia
Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Moh Adam Kamil saat merilis hasil survei untuk Pilwalkot Depok, Kamis (14/11). Foto: YouTube/Indikator Politik Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Persaingan dua pasangan calon (paslon) Wali Kota Depok kali ini benar-benar sengit. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, selisih dukungan yang diperoleh paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dengan paslon nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah-Chandra Rahmansyah menunjukkan selisih dukungan yang sangat tipis, yakni hanya sekitar 2,9 persen. 

Selisih ini pun berada di dalam rentang margin of error sebesar 5 persen. Sehingga masih sulit dipastikan siapa yang lebih unggul di kontestasi Pilwalkot Depok 2024.

Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Moh Adam Kamil, mengungkapkan, dengan kondisi ini, maka massa mengambang akan menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan hasil akhir pemilihan.

"Jadi kita tidak tahu nih sekarang siapa yang unggul, imbang, selisihnya cuma sedikit hanya 2,9 persen. Oleh karena itu, kelompok mengambang ini menjadi relatif besar," ujarnya dalam paparannya di kanal YouTube Indikator, Kamis (14/11).

Survei yang dilakukan pada awal November 2024 ini menunjukkan bahwa dukungan untuk Supian Suri mencapai 49,5 persen, sementara Imam Budi Hartono memperoleh 46,6 persen. 

Baca juga : Elektabilitas Pramono-Rano Tinggi, Merata Di Semua Wilayah

Dengan demikian, hasil akhir sangat mungkin bergantung pada pergerakan massa mengambang yang mencapai sekitar 3,9 persen.

Adam kembali menegaskan bahwa massa mengambang ini menjadi elemen penting yang dapat memberikan pengaruh signifikan bagi hasil pemilihan. 

"Hingga hari ini, kita melihat bahwa peta persaingan calon wali kota Depok ini sangat ketat, selisihnya hanya sekitar 2,9 persen," jelasnya.

Kedua calon memiliki latar belakang politik dan dukungan yang cukup kuat. Supian Suri diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari 12 partai, termasuk Gerindra dan PDIP. 

Di sisi lain, Imam Budi Hartono didukung PKS dan Golkar yang memiliki basis massa yang setia di Depok.

Baca juga : Unggul Dalam Survei SMRC, Elektabilitas Pramono-Rano Kalahkan RK -Suswono

Survei ini juga mengungkap bahwa sosialisasi kandidat menjadi salah satu faktor utama dalam meraih simpati masyarakat. 

Kedua kandidat aktif dalam berbagai media dan kegiatan sosial untuk memperkuat kehadiran mereka di tengah masyarakat.

Secara keseluruhan, tingkat popularitas Supian Suri sedikit lebih tinggi dibandingkan Imam Budi Hartono. 

Berdasarkan survei, 80,4 persen responden mengetahui Supian Suri, sedangkan Imam dikenal oleh 75,7 persen responden. 

Sementara itu, tingkat kesukaan terhadap Supian mencapai 82,8 persen, lebih tinggi daripada Imam yang disukai 75,7 persen dari yang mengenalnya.

Baca juga : Survei Cyrus Network, Elektabilitas Rudy-Seno Ungguli Isran Noor-Hadi Mulyadi

Melihat peta dukungan, basis partai pendukung pun menjadi warna tersendiri dalam Pilkada ini. Meski Supian didukung koalisi besar, Imam memiliki simpatisan PKS yang selama ini dominan di Depok.

Survei ini dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 4-9 November 2024, dengan populasi survei meliputi seluruh warga Kota Depok yang memiliki hak pilih, yaitu yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. 

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan total responden sebanyak 400 orang, yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Depok.

Dalam survei ini, margin of error ditetapkan sebesar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan quality control yang melibatkan pengecekan ulang terhadap 20 persen dari total responden untuk memastikan validitas data yang diperoleh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.