Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Kekuasaan, di manapun, punya cara untuk mengalihkan perhatian massa yang menusuk tajam mengancam kekuasaan. Mereka punya senjata pengalih perhatian dengan melempar isu meresahkan di kalangan masyarakat. Dan berharap isu pengalih ini meluas.
Tujuannya tiada lain agar kritisisme dan kekesalan yang sedang dialamatkan ke Sang Penguasa ter-divert. Dengan beralihnya perhatian massa, mereka punya waktu tarik nafas, atur strategi, dan mengisi peluru perlawanan. Itu biasa.
Baca juga : Akhir Kejayaan KPK?
Biasanya yang bekerja adalah aparatur intelijen negara. Mereka bekerja diam diam bekerja sama dengan agen-agen intelijen di berbagai wilayah dalam dan luar Indonesia.
Mereka biasanya melemparkan isu terkait bahaya sebuah ideologi dan ada yang berupa ancaman kesehatan. Mereka memainkan isu medis yang mengancam nyawa.
Baca juga : Perang Politik dan Kedewasaan
Salah satunya ancaman mewabahnya virus penyakit. Geger virus corona yang saat ini mencuat semua dalam satu frame: bahaya laten oleh karenanya virus ini. Ribut di mana-mana.
Adakalanya ini dimainkan oleh satu negara, lalu ditabuh penyebarannya ke negara-negara sekitarnya. Bahkan sangat boleh jadi virus itu diciptakan untuk merangsang industri farmasi. Mereka riset menciptakan virus dengan antidotnya. Terjadi perdagangan virus antidot.
Baca juga : Mengawal Penegakan Hukum
Masyarakat harus cerdas. Tidak mudah terpalingkan untuk terus bekerja rutinitas dan inovasi. Banyak hal penting dari pada mencemasi yang tidak jelas. Negara harus lebih cerdas lagi, lebih bijak lagi.
Semua harus memihak kebenaran dan rakyat. Jangan ada yang tersakiti. Jangan ada yang kecewa. Jalani semua dengan keceriaan. Indonesia jaya dan besar. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
