Dark/Light Mode

Ibu Kota Indonesia Baru

Rabu, 18 Desember 2019 06:49 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi semakin menunjukkan keseriusannya mengurusi kepindahan ibu kota. Terus menegaskan bahwa keputusan ini untuk Indonesia baru. Indonesia yang bukan hanya Jawa. Bukan sekedar pindah kantor.

Banyak negara yang telah jadi contoh kurang baik dengan keputusan memindahkan kota pusat pemerintahan. Kota-kota pemerintahan mereka yang seperti kota mati saat senja tiba. Tidak ada kehidupan. Penyebabnya karena penduduk kota itu umumnya pegawai pemerintahan.

Baca juga : Peruntungan Gibran

Sepertinya tidak ada alasan bagi mereka yang bukan pekerja di kantor pemerintahan pusat untuk tinggal di situ.

Sangat tidak favorit untuk ditinggali kalangan swasta. Nyaris saja kota pemerintahan tidak punya daya tarik wisata apalagi daya tarik bisnis. Karena tidak disain sebagai destinasi turis dan bisnis maka wajar jika kota tersebut sepi pengunjung.

Baca juga : Hukum Mati

Apakah ibu kota kita akan seperti itu? Presiden Jokowi menegaskan bahwa ibu kota baru yang dirancangnya harus menjadi gula yang bisa memancing semut-semut datang mengerumuni kota. Entah apa jenis ‘gula’-nya, mesti kita tunggu.

Sungguh ini penting untuk membedakan dengan negara lain. Pilihanya, ibu kota baru ini diintegrasi dengan destinasi wisata yang super lengkap dan menarik. Unik. Besar harapan banyak wisatawan lokal dan mancanegara datang ke wilayah sekitar ibu kota. Kalau mampu mengundang kerumunan maka ekonomi pun akan bergerak.

Baca juga : Dipuji di Luar, Dicibir di Dalam

Pilihan kedua, ibu kota diintegrasi dengan zona usaha bebas pajak. Baik pusat perbelanjaan maupun kegiatan bisnis yang diselenggarakan, harus menarik minat para jagoan belanja dan atau para pengusaha. Dengan demikian, ibu kota telah memberi makna baru bagi Indonesia. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.