Dark/Light Mode

Bamsoet Buka Kejuaraan Sepak Bola Garuda International Cup II Di Sentul

Kamis, 30 Juni 2022 22:14 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka kejuaraan sepak bola Garuda International Cup II di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Kamis (30/6). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka kejuaraan sepak bola Garuda International Cup II di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Kamis (30/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo membuka kejuaraan sepak bola Garuda International Cup II, di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Kamis (30/6). Turnamen sepak bola internasional yang mempertandingkan dua kelompok usia yakni U-12 dan U-17 ini diikuti 32 tim dari 5 negara, yakni Singapura, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan tuan rumah Indonesia.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, kejuaraan ini melanjutkan kesuksesan acara Garuda International Cup I. Baginya, hadirnya Garuda International Cup II adalah sebuah oase pelepas dahaga, setelah lebih dari 2 tahun pandemi Covid-19 membatasi berbagai aktivitas kita.

"Ajang Garuda International Cup II juga memiliki spektrum pemaknaan yang multi-dimensional. Baik sebagai sarana penjaringan bibit pemain muda, pembinaan dan pengembangan potensi atlet, maupun dalam rangka menyediakan turnamen sepak bola yang kompetitif di level internasional," ujar Bamsoet, saat membuka kejuaraan internasional sepakbola Garuda International Cup II, di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Kamis pagi (30/6).

Baca juga : Pukul Bedug, Hidayat Buka Kejuaraan Pencak Silat Piala Gubernur 2022

Turut hadir antara lain, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Komite Penasehat Transtama-Garuda International Cup Benny Soetrisno, Steering Committee Transtama-Garuda International Cup Ade Wellington, serta Ketua Panitia Transtama-Garuda International Cup Runie Virgiani.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, olahraga merupakan media yang dapat mewadahi keberagaman latar belakang sosial budaya dari setiap kontestan. Kemudian menyatukannya ke dalam satu spirit dan tujuan yang sama, yaitu berjuang untuk menggapai prestasi terbaik. Karenanya, kejuaraan internasional sepak bola Garuda International Cup II menjadi media pembelajaran, bahwa sekeras apa pun sebuah kompetisi, dan sedalam apa pun hasrat untuk menjadi pemenang, tidak boleh menjadi penghalang untuk menjunjung tinggi nilai kebersamaan, perdamaian, dan saling menghormati.

"Berkumpulnya para pelajar dari berbagai negara pada hari ini, juga mengisyaratkan tingginya antusiasme generasi muda untuk kembali bangkit dari keterpurukan, membangun optimisme dalam menyongsong masa depan, dan merayakan dibukanya kembali sekat-sekat yang membatasi aktivitas kebersamaan. Semua dirajut melalui sebuah kompetisi olahraga bertaraf internasional," jelas Bamsoet.

Baca juga : 2 Hafiz Indonesia Sabet Juara MTQ Internasional Di Amerika

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, kejuaraan internasional sepak bola Garuda International Cup II juga memiliki spektrum pemaknaan yang multi dimensional. Baik sebagai sarana penjaringan bibit pemain muda, pembinaan dan pengembangan potensi atlet, maupun dalam rangka menyediakan turnamen sepak bola yang kompetitif di level internasional.

"Di sisi lain, kehadiran event turnamen internasional ini juga membawa dampak positif bagi geliat perekonomian rakyat. Pagelaran turnamen ini tidak sekadar mewakili ikhtiar kita untuk membangun dan memajukan prestasi sepak bola tanah air, melainkan juga dalam kerangka memaknai olahraga sebagai sebuah industri yang potensial untuk menopang perekonomian nasional," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, sepak bola modern tidak lepas dari aspek bisnis, entertainment, dan sosial. Karenanya, melalui kejuaraan internasional sepakbola Garuda International Cup II diharapkan juga bisa mencerahkan masa depan olahraga sepak bola di Indonesia agar semakin maju dan modern. Menjadikan olahraga bukan hanya sebagai kebanggaan nasional melainkan juga sebagai industri yang bisa memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat.

Baca juga : Zul Diledek Imin Menteri Kagetan

"Yang tidak boleh kita lupakan, bahwa salah satu tolok ukur kesuksesan penyelenggaraan turnamen sepak bola internasional ini, adalah keberhasilan untuk menginspirasi setiap generasi muda, dengan menjadikan ajang kompetisi sebagai wahana peningkatan potensi diri, agar dapat melangkah lebih cepat, melompat lebih jauh, dan menggapai prestasi lebih tinggi," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.