Pengamat: Cuma Erick Thohir Yang Bisa Profesional Urus Sepak Bola

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Olahraga Fritz Simanjuntak menilai, Erick Thohir adalah sosok yang paling bisa diandalkan untuk memimpin Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Dia memiliki keunggulan yang tidak dimiliki calon Ketua Umum PSSI lainnya.

"Salah satu keunggulannya, Pak Erick Thohir pernah memiliki klub elit di Italia, Inter Milan. Beliau jadi presiden klub tersebut," ujar Fritz kepada media, Rabu (15/2).

Baca juga : Ketua KOI Happy, Erick Mau Turun Gunung Benahi Sepak Bola Indonesia

Dengan pengalaman tersebut, Fritz menganggap Erick tahu persis, bagaimana pengurus sepak bola di Italia menata kompetisi, membina tim nasional, menegakkan peraturan, membangun aspek bisnis, dan menjalin hubungan harmonis dengan para suporter.

"Pak Erick kalau tidak salah investasi sebesar 480 juta dolar AS atau Rp 7,3 triliun (kurs saat ini, Red) untuk membeli Inter Milan. Beliau berhasil meningkatkan nilai saham klub tersebut. Pengalaman berharga ini tidak dimiliki calon lain," beber Fritz.

Dia tak menampik, lingkungan sepak bola Indonesia jauh berbeda dengan Italia. Namun Fritz berharap, Erick setidaknya dapat menerapkan manajemen berkualitas tinggi. Juga tegas dengan aturan seperti di Italia, dalam mengelola sepak bola Indonesia.

Baca juga : Punya Prestasi Cemerlang, Pengamat Nilai Erick Thohir Sebagai Figur Paling Menonjol

Fritz menaruh harapan besar kepada Erick, untuk mengikuti jejak pengusaha kaya Australia, Frank Lowy yang berhasil mereformasi sepak bola di Negeri Kanguru.

Setelah Australia terpuruk di kompetisi dan prestasinya ambruk, Lowy berhasil membuat kompetisi untung besar dan meloloskan Australia ke Piala Dunia.

"Saya berharap, Pak Erick bisa melakukan hal yang sama. Saya ingin, Pak Erick menambah struktur di PSSI sebagai strategi manajemen. Organisasi olahraga kita tidak pernah memiliki struktur ini," tutur Fritz.

Baca juga : Erick: Nggak Bisa Nggak, Ngurus Sepak Bola Kudu Pakai Cinta

Menurutnya, perubahan sepak bola Indonesia memerlukan dukungan dan komitmen yang sama, dari para pemegang suara atau voters.

Karena itu, Fritz berharap, para voters bisa berpikir jernih dalam memberikan suara.

"Harapannya, voters tidak menggunakan hak suara untuk kepentingan pribadi. Voters harus lebih mementingkan masa depan sepak bola Indonesia dalam memberikan suaranya," ucap Fritz. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.