Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Juara Liga Jerman, Bayer Leverkusen Sikat Bremen 5-0
- Agar Mobil Tetap Aman Usai Mudik, Lakukan Pengecekan Komponen Ini
- Iran Serang Israel, China Sebut Akibat Konflik Gaza Dibiarkan Berlarut-larut
- Wapresdir Toyota Bob Azam Beberin Dampak Perang Iran-Israel Ke Industri Otomotif
- Puncak Arus Balik, Kakorlantas dan Tim Urai Patroli di Jalur Jakarta-Cikampek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Erick Thohir Tegaskan, Indonesia Harus Punya Blue Print Sepak Bola Untuk 100 Tahun Ke Depan
Rabu, 1 Februari 2023 21:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan, Indonesia harus memiliki cetak biru atau blue print sepak bola untuk 100 tahun ke depan.
Erick menilai, cetak biru tersebut akan membimbing Indonesia untuk terus melangkah secara konsisten ke arah yang tepat dalam membangun sepak bola yang kuat.
Indonesia bisa belajar dari Jepang yang sukses menjalankan hal tersebut. Negara yang pernah belajar sepak bola ke Indonesia tersebut, kini mencatatkan prestasi luar biasa di Asia. Bahkan, masuk ke jajaran tim nasional elit di Piala Dunia.
Hal tersebut diungkapkan Erick melalui unggahan di akun Instagram @erickthohir, pada Selasa (31/1). Ia mengatakan, Jepang telah lama memiliki blue print 100 tahun sepak bola. Mereka bahkan mengirim timnya untuk datang ke Indonesia dan melihat Liga Indonesia.
Baca juga : Gagasan Erick Thohir Jadikan Jepang Role Model Sepak Bola Indonesia Dipuji Akademisi
"Artinya apa? Ada sesuatu continuity yang harus bersamaan. Ini yang kita harapkan juga. Kita harus punya blue print. Jepang punya blue print 100 tahun sepakbolanya. Emang dia mikirin siapa PM (perdana menteri)-nya, siapa menporanya, siapa ketua PSSI-nya. Tidak. Kenapa? Karena ini (sepak bola) bukan politik. Ini adalah olahraga," ingat Erick.
Dia menambahkan, Jepang mengkombinasikan sepak bola dengan budaya mereka. Hal itu berlaku pada pemainnya, bahkan hingga pada para suporternya.
Budaya Jepang diterapkan para pemainnya dengan bermain tim, bukan individual. Sementara suporternya telah mengejutkan publik global melalui perilaku terhormat mereka dengan membersihkan stadion.
"Mereka sangat serius. Kalau kita lihat sepak bola Jepang itu, benar-benar culture-nya. Cara mereka bermain, itu culture mereka. Nggak ada individual. Apalagi kalau kita lihat bagaimana para suporter Jepang bersih-bersih setelah nonton Piala Dunia. Loker pemain juga bersih. Nah itu kan culture yang disampaikan," tutur pria yang pernah menjadi bos Inter Milan tersebut.
Baca juga : Rekrut 2 Pemain Anyar, Persebaya Yakin Merengsek Ke Papan Atas
Indonesia, kata Erick, sejatinya memiliki peluang untuk memajukan sepak bola, karena merupakan negara kaya yang menjunjung tinggi kebudayaannya. Namun, Indonesia belum memiliki manajemen persepakbolaan yang solid dan berkelanjutan.
Lebih lanjut Erick menegaskan, persepakbolaan Indonesia tidak akan bisa maju jika tidak memiliki sistem dan kepemimpinan.
Pengelolaan sepak bola yang memiliki kepemimpinan saja, namun tidak memiliki sistem, hanya akan membuat pengelolaan yang tidak memiliki keberlanjutan.
Sebaliknya, pengelolaan yang hanya memiliki sistem atau SOP namun tidak memiliki kepemimpinan, hanya akan membuat pengembangan persepakbolaan berada di tataran teori.
Baca juga : Nyali Erick Thohir Bersihkan PSSI, Perjuangan Membangun Sepak Bola Berprestasi
"Tidak mungkin perubahan itu terjadi tanpa ada SOP, sistem, dan leadership. Mesti ada. Kalau hanya leadership ‘Wah (pemimpin) ini bagus nih’. Nanti (pada saat) dia diganti, dan nggak ada sistemnya, rusak lagi. Atau ada sistem, tetapi nggak ada pemimpinnya, percuma, bakal jadi makalah. Itulah Indonesia paling seneng bikin makalah tebal-tebal," kritiknya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya