Pengamat: Keberanian Erick Thohir Berantas Korupsi Harus Dicontoh Pejabat Lain

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberanian Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir dalam memberantas korupsi dinilai pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto harus diikuti pejabat pemerintahan lainnya.

Seperti diketahui, orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut telah membuktikan dirinya tidak segan-segan dalam menindak berbagai kasus kecurangan dan korupsi yang terjadi.

Baca juga : Menteri Erick Rombak Direksi Perum Perhutani

"Semoga aksi nyata tersebut bisa mengilhami para figur politik lainnya untuk juga konsisten dalam semangat antikorupsi,” tutur Bambang, Kamis (2/2).

Terkini, Erick Thohir tegas mengusut dugaan penggunaan joki dalam seleksi penerimaan karyawan BUMN. Langkah kecil ini dinilai sangat memperlihatkan kepemimpinan eks Presiden Inter Milan tersebut yang tidak pandang bulu dalam menindak berbagai kecurangan yang terjadi.

Baca juga : Erick Thohir Tegaskan, Indonesia Harus Punya Blue Print Sepak Bola Untuk 100 Tahun Ke Depan

Sebelumnya, Erick Thohir juga berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi di Indonesia. Kasus korupsi yang tidak terselesaikan selama bertahun-tahun mampu diselesaikan oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut.

Misalnya, kasus korupsi Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia dan Waskita Beton. Ia bahkan saat ini tengah bekerja sama dengan KPK untuk menyelidiki indikasi kecurangan di sektor dana pensiun para karyawan BUMN.

Baca juga : Mentan Pastikan Ketersediaan Beras Januari Hingga Maret Aman

“Menteri Erick Thohir berani membersihkan para jejaring pemburu rente di BUMN. Bahkan, berbagai bentuk praktik korupsi di tubuh BUMN berani dibongkar,” pungkas Bambang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.