Dark/Light Mode

Pemilihan Bos PSSI, LaNyalla: Urus Sepakbola Jangan Banyak Teori

Senin, 6 Februari 2023 05:29 WIB
Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.(Foto :Ist)
Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.(Foto :Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memastikan bakal memajukan sepakbola Indonesia. Tak perlu teori banyak, yang penting menurutnya action.

"Seperti yang selalu saya tegaskan, sepak bola itu jangan banyak teori, karena untuk sepak bola itu harus bekerja, karena memang saya ingin membangun sepak bola Indonesia, " tegas pria asal Bugis, lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu dalam keterangan tertulisnya. 

LaNyalla akan menjelaskan apa yang ingin dia kerjakan kepada seluruh Asprov PSSI se-Indonesia dalam acara yang bakal digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2/2023) besok.

Acara bertema "Asprov PSSI Strategic Role, LaNyalla Vision" itu bakal dihadiri tiga pembicara yakni, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si., Ketua PSSI Asprov Jabar, Tommy Apriantono M.SC., PH.D. dan FIFA Dev/Football Consultant, Jeysing Muthiah BA.

Selain tiga pembicara tersebut, rencananya acara menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI itu bakal dihadiri oleh para pimpinan Asprov PSSI seluruh Indonesia. Nantinya mereka akan mendengarkan, visi yang bakal dipaparkan oleh LaNyalla. 

Baca juga : Gus Halim: BUM Desa Harus Selamatkan Aset Budaya Desa

Inti dalam visinya, pria yang pernah menjabat Ketua Umum Asprov PSSI Jatim itu melakukan pengembangan terhadap sepak bola Tanah Air, untuk acara ini khusus terkait program Asprov PSSI di seluruh Indonesia. 

LaNyalla menambahkan, khusus Asprov, yakni fokus bekerja untuk pengembangan sepak bola di bawah komando Asprov. LaNyalla menyebut visi yang dicanangkan adalah 'Football (Technical) Development - pengembangan sepakbola. 

Ada tiga poin yang ditekankan. Pertama, imbuh LaNyalla, pertumbuhan positif untuk Youth & Amateur Football. Kedua, kapasitas tinggi bagi Asprov dalam pengelolaan kompetisi Liga 3 dan Youth.

"Kita harus genjot kapasitas tinggi bagi football administrator (match commissioner, club officer). Kami juga akan berikan subsidi finansial kepada Asprov di tahun pertama. Untuk tahun kedua kita lihat kinerja para Asprov. Jadi pembinaan di lini Asprov akan hidup dan bergeliat,"ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional itu. 

aNyalla juga bukan hanya memikirkan Asprov, Liga 1 dan Liga 2 juga sudah ada dalam program kerjanya. Sekadar informasi, untuk Liga 1, ada dua hal yang menjadi fokus perhatiannya. Dalam hal pengembangan sepakbola, LaNyalla mencanangkan visi yang disebutnya 'Football - Kualitas Kompetisi'. Ada empat poin yang ditekankan yakni top-class professional competition in Asia, integrity, fair-play & discipline as a key development determinants.

Baca juga : Ini Jurus LaNyalla Bikin Kinclong Prestasi Sepakbola

"Dalam hal pengembangan industri sepakbola, saya memiliki visi yang saya sebut club financially stable and growth dan leverage of league value. Saya sudah buat timnya. Tinggal kita eksekusi bersama dengan masyarakat bola," kata Senator asal Jawa Timur itu. 

Untuk Liga 2, LaNyalla menyebut visinya untuk mengembangkan sepakbola (football development). "Ada dua hal yang menjadi fokus perhatian yakni sistem kompetisi yang dijalankan dengan kualitas setara Liga 1 dan klub harus menjalani proses penguatan kapasitas teknis (sepakbola) dan bisnis. 

Sedangkan untuk industri-industri, LaNyalla menjamin terciptanya iklim kompetisi sehat dan fair yang memungkinkan industri sepakbola tumbuh di Liga 2. Klub secara finansial stabil, mandiri dan tumbuh. Jadi hidup dan sehat liga 2 nya,"bebernya.

Sedangkan visi pengembangan sepakbola untuk Liga 3, LaNyalla menyebut ada tiga poin yang akan menjadi titik tekan. Pertama, pengembangan sepakbola berbasis region-based resources. Kedua, Liga-3 sebagai wadah terbesar pertumbuhan pemain (Youth & Amateur).

"Terakhir, 10.30 yang artinya, kompetisi 10 bulan, bertanding 30 kali dalam setahun. Kami sudah rinci ini semua dengan baik. Semua saya siapkan ini untuk sepak bola Indonesia. Sudah saatnya kembali ke jalurnya lagi," kata LaNyalla.

Baca juga : Pemilihan Bos PSSI, LaNyalla Siap Sikat Mafia Sepakbola

Diketahui, LaNyalla secara resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Nantinya, LaNyalla akan bersaing dengan empat calon lainnya salah satunya adalah Menteri BUMN, Erick Thohir.

Pemilihan Ketua Umum PSSI sendiri bakal dilangsungkan dalam KLB PSSI yang akan digelar pada 16 Februari 2023. Berdasarkan informasi yang dihimpun, KLB PSSI itu akan digelar di Jakarta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.