Dark/Light Mode

Tenis Australia Terbuka 2025, Sabalenka Buru Gelar Hattrick

Senin, 13 Januari 2025 06:30 WIB
Aryna Sabalenka. (Foto: Getty Images/Quinn Rooney)
Aryna Sabalenka. (Foto: Getty Images/Quinn Rooney)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keinginan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka meraih gelar tiga kali berturut-turut alias hattrick di ajang Australia Terbuka mendapat ujian berat. Petenis asal Belarusia itu harus menghadapi juara Amerika Serikat (AS) 2017, Sloane Stephens, di babak pertama.

Ini kali pertama juara turna­men itu berturut-turut menjadi unggulan teratas Grand Slam. Dia berharap bisa menyamai Martina Hingis tiga kali men­juarai Australia Terbuka secara berturut-turut pada 1997-1999.

“Mencatatkan nama Anda dalam sejarah dan berada di samping para legenda, itu ses­uatu yang Istimewa,” tutur Aryna Sabalenka dikutip dari laman daring WTA, Minggu (12/1/2025).

Sabalenka dan Stephens sudah empat kali bertemu yang semua­nya dimenangkan Sabalenka. Termasuk terakhir saat petenis Belarus itu menang 7-6 (5) dan 6-4 di Roland Garros pada 2023.

Baca juga : Fanny Ghassani, Batal Nikah H-4

Jika semuanya mulus, lawan Sabalenka berikutnya adalah petenis Inggris Sonay Kartal atau petenis Spanyol Jessica Bouzas Maniero.

Namun ganjalan terbesar bagi Sabalenka adalah petenis pe­ringkat 29 Linda Noskova, yang menumbangkan Iga Swiatek di putaran ketiga Australia Terbuka tahun lalu.

Sabalenka juga berpotensi menghadapi Mirra Andreeva di 16 besar, dan ungulan kelima Zheng Qinwen di perempat final.

Setahun lalu, Zheng tampil gemilang di Melbourne sehingga menjadi petenis putri kedua Tiongkok setelah Li Na yang mencapai final Grand Slam.

Baca juga : Jepang Beri Contoh Makan Bergizi Gratis

Zheng akan menghadapi pe­tenis kualifikasi asal Rumania Anca Todoni dalam pertandingan pertama.

Sabalenka dan Coco Gauff ma­suk undian teratas, dan diproyek­sikan bertemu di semifinal.

Seperti Sabalenka, Gauff menghadapi ujian pertama dari mantan juara Grand Slam, Sofia Kennin, yang menjuarai Australia Terbuka 2020. Kenin unggul 2-0 dalam pertemuan Grand Slam dengan Gauff.

Gauff juga berpotensi bertemu juara Australia Terbuka dua kali Naomi Osaka yang akan menghadapi Caroline Garcia di putaran pertama. Mantan petenis peringkat empat dunia itu me­numbangkan Osaka tahun lalu dalam pertandingan Grand Slam pertama Osaka sejak menjadi ibu. Semua mata akan tertuju pada bagaimana Osaka bangkit setelah dipaksa mengundurkan diri di final ASB Classic.

Baca juga : Akibat Kebakaran Los Angeles, Amerika Rugi 2.400 Triliun

Sabalenka bertekad masuk jajaran pemain elite dengan memenangkan tiga gelar Austra­lian Open berturut-turut. Namun, pertanyaan besar menjelang Grand Slam pertama tahun ini adalah siapa yang mampu menghentikan dominasi petenis Belarusia itu.

Petenis peringkat satu dunia berusia 26 tahun tersebut menjadi unggulan utama di Melbourne Park. Kemenangan lain di sana akan memberinya gelar Grand Slam keempat sekaligus mem­perlebar jarak peringkat dengan Iga Swiatek dari Polandia dan Coco Gauff asal Amerika Serikat.

Sabalenka yang membuka musim dengan merebut gelar WTA ke-18 di Brisbane pada Minggu (5/1/2025), telah men­capai setidaknya semifinal di sembilan dari 12 Grand Slam terakhirnya. Prestasi ini termasuk kemenangan di US Open yang menambah koleksi trofinya.

Penampilan impresif Sabalenka membuatnya dibandingkan deng­an Serena Williams, yang berhasil mencapai semifinal di 10 Grand Slam antara tahun 2014 hingga 2017, periode ketika legenda asal AS tersebut meraih enam dari 23 gelar Grand Slam-nya. [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.