RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah tampil perkasa. Rupiah dibuka pada level Rp 14.310 per dolar AS atau menguat 0,06 persen dari perdagangan kemarin, Rp 14.319 per dolar AS.
Rupiah menguat bersama hampir semua mata uang Asia. won Korea Selatan menguat 0,53 persen, baht Thailand 0,3 persen, yuan China 0,23 persen, ringgit Malaysia 0,14 persen, peso Filipina 0,1 persen, dolar Singapura 0,06 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen. Sementara yen Jepang melemah 0,17 persen.
Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Kinclong
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen penguatan berasal dari kekhawatiran pelaku pasar yang menurun karena penyebaran Covid-19 varian Omicron. Kendati begitu, ia melihat pergerakan pasar sepenuhnya masih berada di bawah bayang-bayang perkembangan penyebaran Omicron.
Menurut dia, bila kekhawatiran terhadap Omicron tiba-tiba meningkat lagi, maka hal ini bisa membuat bank sentral AS, The Federal Reserve tidak akan terburu-buru mengurangi likuiditas (tapering) di AS.
Baca juga : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Joss Lagi
Dari dalam negeri, kekhawatiran terhadap Omicron tidak membuat pemerintah memperketat kebijakan PPKM, meski tetap diperpanjang. Hal ini bisa menjadi peluang bagi mata uang Garuda untuk meneruskan penguatan.
Nilai tukar rupiah kemungkinan bisa lanjut menguat. Pelaku pasar terlihat masuk kembali ke aset berisiko dengan menguatnya indeks saham Asia pagi ini.
Baca juga : Generasi Muda Jangan Lupakan Jasa Pahlawan
Dia memperkirakan, rupiah akan menguat dengan bergerak di rentang Rp 14.280 sampai Rp 14.350 per dolar AS pada hari ini. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.