Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah kembali perkasa. Rupiah dibuka menguat 0,18 persen ke level Rp 14.234 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.260 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand melonjak 0,38 persen, won Korea Selatan naik 0,35 persen, peso Filipina menguat 0,12 persen, yen Jepang naik 0,07 persen, ringgit Malaysia naik 0,03 persen, yuan China menguat 0,03 persen, dan dolar Singapura menguat 0,01 persen.
Berita Terkait : Isu Tapering Makin Kuat, Rupiah Kembali Loyo
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,05 persen ke level 94,098. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro meningkat 0,18 persen ke level Rp 16.460, terhadap poundsterling Inggris juga naik 19.265, dan terhadap dolar Australia melesat 0,39 persen ke level Rp 10.525.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, membaiknya nilai tukar rupiah seiring dengan membaiknya sentimen di pasar. Pasalnya, pasar mungkin melihat bank sentral AS, The Federal Reserve mungkin belum akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya dalam waktu dekat.
Berita Terkait : Dihantui Sentimen Negatif, Rupiah Menguat Tipis
Selain itu, tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS bertenor 10 tahun berada di bawah 1,5 persen. “Hal ini memberi peluang bahwa investor akan mengalihkan asetnya ke instrumen lain, termasuk aset berisiko, sehingga menguatkan rupiah,” jelasnya di Jakarta, Selasa (9/11).
Kemudian, ada juga sentimen positif dari surplus perdagangan China pada Oktober 2021. Kinerja ini memberi indikasi ada peluang pemulihan ekonomi dunia. Sebab, China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, setelah AS.
Berita Terkait : Bank Banten Kantongi Dana Rp 618 M Dari Rights Issue
Ariston memproyeksi rupiah akan kembali menguat dengan bergerak di kisaran Rp 14.230-Rp 14.300 per dolar AS pada hari ini. [DWI]
Tags :
Berita Lainnya