Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Sentimen Positif, Rupiah Joss Lagi

Selasa, 9 November 2021 09:54 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah kembali perkasa. Rupiah dibuka menguat 0,18 persen ke level Rp 14.234 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.260 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand melonjak 0,38 persen, won Korea Selatan naik 0,35 persen, peso Filipina menguat 0,12 persen, yen Jepang naik 0,07 persen, ringgit Malaysia naik 0,03 persen, yuan China menguat 0,03 persen, dan dolar Singapura menguat 0,01 persen.

Baca juga : Isu Tapering Makin Kuat, Rupiah Kembali Loyo

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,05 persen ke level 94,098. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro meningkat 0,18 persen ke level Rp 16.460, terhadap poundsterling Inggris juga naik 19.265, dan terhadap dolar Australia melesat 0,39 persen ke level Rp 10.525.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, membaiknya nilai tukar rupiah seiring dengan membaiknya sentimen di pasar. Pasalnya, pasar mungkin melihat bank sentral AS, The Federal Reserve mungkin belum akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya dalam waktu dekat. 

Baca juga : Dihantui Sentimen Negatif, Rupiah Menguat Tipis

Selain itu, tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS bertenor 10 tahun berada di bawah 1,5 persen. “Hal ini memberi peluang bahwa investor akan mengalihkan asetnya ke instrumen lain, termasuk aset berisiko, sehingga menguatkan rupiah,” jelasnya di Jakarta, Selasa (9/11).

Kemudian, ada juga sentimen positif dari surplus perdagangan China pada Oktober 2021. Kinerja ini memberi indikasi ada peluang pemulihan ekonomi dunia. Sebab, China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, setelah AS.

Baca juga : Bank Banten Kantongi Dana Rp 618 M Dari Rights Issue

Ariston memproyeksi rupiah akan kembali menguat dengan bergerak di kisaran Rp 14.230-Rp 14.300 per dolar AS pada hari ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.