Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Liga 1 Indonesia

Singo Edan, Tahan Emosi Ya!

Senin, 8 November 2021 13:00 WIB
Para pemain Arema FC pada laga lawan Persebaya di ajang Liga 1. (Foto : LIB)
Para pemain Arema FC pada laga lawan Persebaya di ajang Liga 1. (Foto : LIB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida meminta pemain menjaga emosi selama pertandingan. Beberapa kali pemain Arema FC mendapat ganjaran kartu merah dari wasit. Sehingga menurutnya bermain dengan 10 pemain mengganggu keseimbangan tim.

Termasuk saat Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan 11 BRI Liga 1 2021/2022 lalu. Mendominasi permainan sepanjang laga dan mulai keteteran menghadapi tekanan yang diberikan pemain Persebaya usai pemain senior Dendi Santoso menerima hukuman kartu kuning kedua dari saku wasit.

Baca juga : Menuju Seri 3, Borneo FC Maksimalkan Jatah Liburan

Situasi yang sama juga pernah dihadapi tim berjuluk Singo Edan itu saat menghadapi PSM Makassar di laga pekan perdana BRI Liga 1 2021/2022. Eduardo Almeida pun berharap dilaga selanjutnya, para pemain Arema FC dapat memanage emosi dengan baik dan meminimalisir pelanggaran yang dapat merugikan tim.

“Tapi memang harus diakui kami beberapa kali mendapatkan kartu merah dan harus sering bermain dengan 10 pemain,” ujar Pelatih asal Portugal diansir laman LIB.

Baca juga : Menuju Seri 3, Presiden Persija: Saatnya Introspeksi Dan Evaluasi

“Kami berusaha memberikan yang terbaik saat dalam kondisi tersebut cepat yang kami lakukan pada kali ini,” sambungnya.

Situasi tersebut yang dirasa Eduardo Almeida selalu menggagalkan kans Arema FC untuk memenangkan pertandingan. Karena menurutnya sangat sulit untuk membertahankan tempo permainan ditengah keterbatasan jumlah pemain di lapangan.

Baca juga : Jadi Andelan Bali United, Haudi Abdillah Mantap Tatap Seri 3

“Tentu saja kami sangat ingin memenangkan pertandingan. Tetapi setelah kartu merah kami harus melakukan penyesuaian dengan pemain yang ada,” ungkap pelatih berusia 48 tahun.

Eaduardo Almeida merasa ada beberapa pelanggaran yang seharusnya tidak berbuah hukuman kartu tapi enggan untuk menyalahkan keputusan wasit. Ia lebih memilih untuk menghormati keputusan wasit.  [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.