RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menitip dua pesan kepada para gubernur dan bupati di seluruh Indonesia, agar mengawal kegiatan investasi di wilayahnya masing-masing. Pertama, dengan cara menciptakan iklim investasi yang kondusif. Agar nilai tambah yang diharapkan, bisa benar-benar terwujud.
"Dari industri seperti ini, kita akan mendapatkan pajak, jelas. Kita akan mendapatkan lapangan pekerjaan. Kita akan mendapatkan devisa yang tidak sedikit. Biasanya, yang dapat tenaga kerja adalah negara yang kita kirim bahan mentah. Tapi sekarang, tenaga kerja muncul di sini," ujar Jokowi dalam acara peresmian pabrik smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12).
Baca juga : Jelang Nataru, Mendagri Minta Kepala Daerah Antisipasi Kegiatan Yang Picu Kerumunan
"Saya tadi tanya ke Pak Dirut, ada berapa tenaga kerja yang direkrut di sini maupun di Morowali? Katanya, ada 27 ribu. Ini jumlah yang tidak sedikit. Nantinya, akan muncul industri, industri, industri, industri, industri, 27 ribu, 30 ribu, 40 ribu rekrutmen seperti ini yang kita inginkan. Sehingga, semua rakyat kita bekerja. Tidak hanya melihat bahan mentah yang diekspor ke negara lain, tetapi memberikan nilai tambah lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya kepada negara kita," sambungnya.
Kedua, Jokowi meminta perusahaan/investor untuk memberikan rasa aman dalam menjalankan aktivitas usahanya, sehingga bisa meningkatkan nilai investasi di masa datang.
Baca juga : Kapolri Ingatkan Cegah Lonjakan Pasca Nataru
"Kita harapkan, rakyat yang berada di sekitar industri ini dapat merasakan manfaatnya. Baik yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan, atau peluang-peluang usaha baru bagi usaha kecil, usaha menengah, dan yang lain-lainnya. Sehingga, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi, maupun di kabupaten yang menjadi lokasi investasi," pungkas Jokowi. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.