BREAKING NEWS
 

Resmikan PLTGU Riau

Menteri ESDM: Biaya Produksi Listrik Sumatera Lebih Murah Dan Bersih

Reporter & Editor :
FAZRY
Kamis, 12 Mei 2022 15:28 WIB
Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau 275 MW di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru. (Dok. Kementerian ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 megawatt (MW) yang berlokasi di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau pada Kamis (12/5).

Pengoperasian pembangkit dipastikan akan memperkuat keandalan pasokan listrik di sistem Sumatera, khususnya sub-sistem Riau, sekaligus mendorong biaya pokok penyediaan (BPP) listrik lebih murah dan lebih bersih. Harga jual tenaga listrik PLTGU Riau ini adalah 6,49 dolar AS sen per kWh atau lebih rendah dari BPP setempat.

"Khusus untuk di wilayah Provinsi Riau, saat ini sudah ada tambahan sebesar 275 MW, tetapi ke depan juga bisa menjadi sentra pengembangangan PLTGU dengan melihat sumber daya energi yang ada di Provinsi Riau," ungkap Menteri Arifin.

Baca juga : Optimalkan Belanja Pemerintah, Menperin: Ayo Beli Produk Industri Lokal Sebanyaknya

Sebagaimana diketahui, Pemerintah fokus pada upaya transisi energi. Hal ini merupakan strategi panjang seluruh bangsa di dunia untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), dan mencapai Net Zero Emission (NZE), agar dapat meminimalisir perubahan iklim.

Untuk itu, saat ini gas dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai jembatan menuju 100 persen Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menurut Menteri ESDM, Indonesia masih memiliki potensi gas yang cukup banyak sekaligus menjadi komoditi energi yang penting, terutama dalam mendukung proses transisi energi.

Baca juga : Pastikan Pasokan Aman, Menperin Sidak Ke Distributor Migor Curah

"Emisi yang dikeluarkan dari sumber energi fosil, antara lain batubara, emisi buangnya itu dua kali lipat dibandingkan dengan gas," jelas Menteri ESDM.

Dengan beroperasinya PLTGU Riau, daya mampu sistem kelistrikan Sumatera akan meningkat menjadi 7.266 MW dengan beban puncak mencapai 6.823 MW, sehingga cadangan sistem kelistrikan Sumatera menjadi 443 MW.

PLTGU Riau sendiri dikembangkan oleh PT Medco Racth Power Riau, anak usaha patungan antara PT Medco Power Indonesia bersama RATCH Group Public Company Limited.

Baca juga : Menperin Bakal Sikat Industri-Distributor Migor Curah NakalĀ 

"Harus diupayakan, harus bisa menciptakan demand-demand baru agar kita bisa memenuhi kapasitas nasional seoptimum mungkin. Sehingga utilisasinya bisa maksimum," terang Menteri Arifin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense