BREAKING NEWS
 

IMI-China Southern Power Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 5 Juli 2022 23:05 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kedua kanan). (Foto: Dok. IMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama General Project Manager Southeast Asia and South Asia China Southern Power Grid International Fang Wu, sedang mempersiapkan rencana kerja sama untuk memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), "IMI Electric Vehicle Charging Station (IMI Charging Station)", di berbagai daerah. Beberapa potensinya yakni di ruas Tol Trans Jawa, Tol Merak-Bandung, hingga di berbagai kawasan di Bali.

IMI dan China Southern Power Grid International juga akan mengajak berbagai stakeholders terkait seperti Pertamina, PLN, hingga para pelaku usaha minimarket dalam mengembangkan IMI Charging Station. Nota Kesepahaman antara IMI dengan China Southern Power Grid International tersebut rencananya ditandatangani pada Agustus 2022. Pada Oktober 2022 diharapkan sudah bisa meresmikan SPKLU di beberapa tempat strategis.

Baca juga : Menteri PPPA Banggakan Pemkot Semarang Dan Kelurahan Petompon Wujudkan KRPPA

IMI Charging Station rencananya memiliki konsep ultra fast charging, sehingga bisa mengisi penuh kendaraan listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 10-20 menit saja dari posisi kosong. Serta dilengkapi fitur simultan charger yang dapat mengisi 10 unit kendaraan listrik secara bersamaan.

Adsense

“Langkah ini sebagai upaya IMI mendukung Perpres Nomor 55 Tahun 2019 yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo untuk Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima General Project Manager Southeast Asia and South Asia China Southern Power Grid International Mr. Fang Wu, di Black Stone Tower Jakarta, Selasa (5/7).

Baca juga : Bedeng Kumuh Kontras Dengan Kemegahan JIS

Ketua MPR ini menjelaskan, IMI Charging Station juga menjadi wujud dukungan IMI terhadap rencana Kementerian ESDM sebagaimana tertuang dalam Grand Strategi Energi Nasional, yang menargetkan pada 2030 nanti di Indonesia sudah terbangun 31.859 unit SPKLU yang tersebar di berbagai daerah. Sehingga bisa melayani para pengguna kendaraan listrik, yang pada tahun 2030 nanti diproyeksikan menembus 2,2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik.

"Sebagai catatan, hingga Maret 2022, Kementerian Perhubungan mencatat sudah ada 16.060 unit kendaraan listrik yang digunakan di Indonesia. Semakin banyak SPKLU yang tersedia, akan semakin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengganti kendaraannya ke kendaraan listrik," jelas Bamsoet.

Baca juga : Kemenkes Segera Terbitkan Regulasi Penelitian Untuk Tanaman Ganja

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, Kementerian ESDM juga telah melakukan kajian, jika target penggunaan 2,2 juta unit mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030 nanti bisa terealisasi, akan mampu menghemat BBM sekitar 13 juta barel/tahun atau senilai Rp16 triliun/tahun. Selain juga membantu penurunan emisi CO2 sebesar 4 juta ton/tahun dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt hour (TWh)/tahun.

"Dari sisi keuangan negara, penggunaan kendaraan listrik bisa mendorong pengurangan impor bahan bakar minyak yakni bensin dan diesel mencapai 67,9 bopd. Setara dengan penghematan devisa negara sebesar 1,6 miliar dolar AS (setara Rp 24 triliun), sekaligus berpotensi menghemat subsidi BBM hingga Rp 600 miliar per tahun," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense